Kader Hanura Anggap Deklarasi Wiranto-HT Tidak Sah

Rabu, 03 Juli 2013 – 16:39 WIB
JAKARTA - Deklarasi calon presiden dan calon wakil Presiden Partai Hanura dinilai tidak sah. Karena seharusnya hal itu dilakukan melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

"Seharusnya melalui Rapimnas. AD/ARTnya begitu. Keputusan penting harus melalui Rapimnas," kata Ketua DPP Hanura, Fuad Bawazier saat dihubungi wartawan, Rabu (3/7).

Namun deklarasi itu malah tiba-tiba ada dan akhirnya mendatangkan masalah. "Ini tiba-tiba muncul siapa yang memutuskan dan mekanismenya enggak ada. Jadi menimbulkan masalah internal," ujar Fuad.

Ia menerangkan pemberitahuan mengenai deklarasi itu dilakukan secara tiba-tiba. Informasi mengenai deklarasi Wiranto dan Hary Tanoesoedibyo sebagai capres dan cawapres Hanura itu dikirimkan melalui pesan singkat.

"Senin baru beredar. Senin sore malah saya dapat (sms). Kenapa tiba-tiba. SMS-SMS aja yang dipakai. Intinya, harin Senin ada sms masuk harap hadir besok hari Selasa pagi, pakaian rapi, Wiranto-HT (Hary Tanoe) akan deklarasi," ucapnya.

Fuad menerangkan, banyak kader partai yang tidak hadir ke acara deklarasi Wiranto-HT. "Saya tidak diajak dan tidak tahu menahu. Ada apa ini? Tiba-tiba deklarasi," kata dia.

Menurut Fuad, Hary dijadikan sebagai cawapres oleh Partai Hanura tidak terkait dengan biaya politik. "Belum ke arah (political cost). Itu hanya omongan, kalau saya lihat belum ada ke situ," ujarnya.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yani Benarkan Ada Sumbangan untuk Pembekalan PPP

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler