JAKARTA - Sejumlah politisi senior Partai Golkar memilih hijrah ke Partai NasDem yang dibesut Surya Paloh. Namun, kepergian itu diyakini tidak akan mempengaruhi kader berlambang pohon beringin tersebut pada pemilu 2014 nanti.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, mengaku pihaknya tidak heran lagi. Justru Golkar mempersilakan siapapun yang ingin keluar, tanpa tekanan maupun paksaan.
"Ya hak dia untuk pindah ke partai Nasdem, silakan saja. Tapi sebetulnya kita sudah mendengar lama memang. Jadi tidak surprise. Jadi biarkan saja lah," ujar Agung di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (30/1).
Menurut Agung, mundurnya tiga orang kader tidak mempengaruhi langkah Golkar untuk berupaya menang di Pemilu 2014. Ia mengaku, Golkar telah memiliki strategi sendiri untuk Pemilu nanti.
"Kami sudah punya cara-cara sendiri mempersiapkan pemenangan Pemilu 2014. Jadi tidak tergantung pada mereka yang pergi-pergi," tegas Agung.
Seperti diketahui, tiga politisi Fraksi Golkar yang keluar itu kini resmi menjadi anggota Partai Nasdem besutan Surya Paloh yang dulunya juga berasal dari Golkar.
Mantan Anggota DPR Fraksi Golkar, Malkan Amin, mengakui, dirinya mengambil keputusan untuk meninggalkan jabatannya sebagai wakil rakyat setelah memelajari berbagai program yang ditawarkan NasDem. Atas keputusan ini, dia yakin dapat ikut berkontribusi membawa konsep perubahan dan restorasi yang diusung.
Sementara itu, mantan Anggota DPR Komisi IX yang juga dari Fraksi Golkar, Mamat Rahayu Abdullah, berharap pilihannya untuk berpindah partai kali ini merupakan langkah yang tepat. Ia memilih berlabuh ke NasDem tanpa ada tekanan sedikitpun dari pihak luar.
Selain keduanya, ada juga Politisi PPP yang pindah ke Partai Nasdem yaitu mantan anggota DPR Komisi I fraksi PPP, Maiyasyak Johan. Ia tertarik konsep restorasi yang dibentuk partai nomor urut satu itu. (flo/jpnn)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, mengaku pihaknya tidak heran lagi. Justru Golkar mempersilakan siapapun yang ingin keluar, tanpa tekanan maupun paksaan.
"Ya hak dia untuk pindah ke partai Nasdem, silakan saja. Tapi sebetulnya kita sudah mendengar lama memang. Jadi tidak surprise. Jadi biarkan saja lah," ujar Agung di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (30/1).
Menurut Agung, mundurnya tiga orang kader tidak mempengaruhi langkah Golkar untuk berupaya menang di Pemilu 2014. Ia mengaku, Golkar telah memiliki strategi sendiri untuk Pemilu nanti.
"Kami sudah punya cara-cara sendiri mempersiapkan pemenangan Pemilu 2014. Jadi tidak tergantung pada mereka yang pergi-pergi," tegas Agung.
Seperti diketahui, tiga politisi Fraksi Golkar yang keluar itu kini resmi menjadi anggota Partai Nasdem besutan Surya Paloh yang dulunya juga berasal dari Golkar.
Mantan Anggota DPR Fraksi Golkar, Malkan Amin, mengakui, dirinya mengambil keputusan untuk meninggalkan jabatannya sebagai wakil rakyat setelah memelajari berbagai program yang ditawarkan NasDem. Atas keputusan ini, dia yakin dapat ikut berkontribusi membawa konsep perubahan dan restorasi yang diusung.
Sementara itu, mantan Anggota DPR Komisi IX yang juga dari Fraksi Golkar, Mamat Rahayu Abdullah, berharap pilihannya untuk berpindah partai kali ini merupakan langkah yang tepat. Ia memilih berlabuh ke NasDem tanpa ada tekanan sedikitpun dari pihak luar.
Selain keduanya, ada juga Politisi PPP yang pindah ke Partai Nasdem yaitu mantan anggota DPR Komisi I fraksi PPP, Maiyasyak Johan. Ia tertarik konsep restorasi yang dibentuk partai nomor urut satu itu. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemeriksaan Harta Tak Ada Gunanya
Redaktur : Tim Redaksi