jpnn.com - JAKARTA- Partai Demokrat selama ini khawatir kongres pemilihan ketua umum bakal dikacaukan pihak luar. Namun, hal itu dianggap mengada-ada. Setidaknya, itulah penilaian pengamat politik Ray Rangkuti.
Menurut Ray, potensi pihak luar mengacaukan kongres partai Demokrat sangat kecil. Potensi itu, sambung Ray, justru berasal internal partai yang memiliki lambang bintang mercy tersebut.
BACA JUGA: Politikus Golkar Sebut Pemahaman KPU Harus Diperkuat
"Sebenarnya bibit perpecahan ada dari dalam Demokrat. Sejumlah tokoh di. Demokrat enggak konsisten jalankan AD/ART partai," ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia tersebut pada JPNN, Minggu (26/4).
Menurut Ray, kader lain bisa mempertanyaan keabsahan kongres akibat adanya kader yang tidak menjalankan AD/ART. Hal itu diperparah dengan perpecahan internal setelah mantan ketum Anas Urbaningrum terjerat kasus korupsi KPK. Kubu Anas saat ini gencar melakukan perlawanan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengambilalih kursi ketua umum. Meski diminta waspada pada pergolakan di internal, Ray optimistis kongres itu tetap berjalan lancar.
BACA JUGA: Syahrul Mengutuk Andai 11 Pilkada Serentak di Sulsel Tanpa Golkar
Pasalnya, saat ini nama SBY masih unggul sebagai calon ketua umum. Ray yakin, dalam kongres nanti tidak ada persaingan kuat antara SBY dan tokoh lainnya. "Rasanya enggak ada juga tokoh yang memiliki wibawa seperti SBY. Jadi kongres akan berjalan dengan mulus. Dukungan daerah-daerah juga masih ke SBY dibanding Marzuki Alie atau I Gede Pasek," tandas Ray. (flo/jpnn)
BACA JUGA: SBY Sulit Menolak jadi Ketum Demokrat Lagi, Ini Alasannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Golkar Risaukan Parpol Dikuasai Pemilik Modal
Redaktur : Tim Redaksi