MASAMBA -- Wakil Sekertaris Biro Kebijakan Publik DPW Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan, Muhammad Abduh Bakry Pabe menyatakan PAN Sulawesi Selatan mendukung aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak yang direncanakan pemerintah.
"Meskipun Pengurus PAN Pusat mendukung pencabutan subsidi BBM dan menaikkan harga BBM, tapi saya tidak mendukung,"terang Abduh kepada wartawan, Minggu (16/5).
Menurut Abduh, kebijakan tersebut menyesatkan dan menyengsarakan rakyat karena kenaikan harga BBM akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
Abduh mengaku tak khawatir jika diberikan sanksi oleh partai atas sikapnya menolak kenaikan harga BBM.
Menurut Abduh, kebijakan pencabutan subsidi bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.
"Segala kekayaan alam,bumi, air dan isinya dikuasai oleh negara untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,"kata Abduh.
Abduh menambahkan sumber daya alam minyak dikelola untuk kesejahteraan rakyat tanpa memandang kaya dan miskin.
Aktivis Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Makassar 98 tersebut berpendapat wajar jika pemerintah memberi subsidi BBM untuk rakyat tanpa memandang kaya dan miskin.
"Undang-undang tidak membeda-bedakan masyarakat miskin dan kaya, semua diberi subsidi adalah hal yang wajar,"kata Abduh.
Abduh merupakan Calon Legislatif Sementara PAN dari Daerah Pemilihan Luwu Raya nomor urut satu (1), ia bertarung untuk memperoleh kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan pada Pemilu Legislatif 2014.(shd)
"Meskipun Pengurus PAN Pusat mendukung pencabutan subsidi BBM dan menaikkan harga BBM, tapi saya tidak mendukung,"terang Abduh kepada wartawan, Minggu (16/5).
Menurut Abduh, kebijakan tersebut menyesatkan dan menyengsarakan rakyat karena kenaikan harga BBM akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
Abduh mengaku tak khawatir jika diberikan sanksi oleh partai atas sikapnya menolak kenaikan harga BBM.
Menurut Abduh, kebijakan pencabutan subsidi bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.
"Segala kekayaan alam,bumi, air dan isinya dikuasai oleh negara untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,"kata Abduh.
Abduh menambahkan sumber daya alam minyak dikelola untuk kesejahteraan rakyat tanpa memandang kaya dan miskin.
Aktivis Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Makassar 98 tersebut berpendapat wajar jika pemerintah memberi subsidi BBM untuk rakyat tanpa memandang kaya dan miskin.
"Undang-undang tidak membeda-bedakan masyarakat miskin dan kaya, semua diberi subsidi adalah hal yang wajar,"kata Abduh.
Abduh merupakan Calon Legislatif Sementara PAN dari Daerah Pemilihan Luwu Raya nomor urut satu (1), ia bertarung untuk memperoleh kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan pada Pemilu Legislatif 2014.(shd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimis Industri Hilir Kakao Terus Berkembang
Redaktur : Tim Redaksi