JAKARTA - Di luar kelompok yang mendorong agar petinggi Partai Demokrat (PD) yang terseret-seret perkara korupsi mundur dari partai, suara lain atas warning keras dari pidato Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai muncul. Di antaranya, dari sekretaris Departemen Perbankan DPP PD Achsanul Qosasi.
Dia mengajak seluruh pihak untuk memaknai pernyataan SBY dengan bijak. Menurut Achsanul, pernyataan SBY tidak hanya ditujukan bagi mereka yang terlibat korupsi atau tidak bersih untuk mundur. "Tapi, juga yang tidak berkata santun dan tidak bersikap cerdas dalam aktualisasi pembesaran partai (juga harus mundur)," tegas Achsanul.
Dia menyatakan, sejumlah kader Demokrat juga telah disorot sebagai kader yang tidak santun. Sikap tidak tidak cerdas dan kata-kata kasar saat berdebat, dianggapnya, juga telah makin memperpuruk citra partai.
"Kami saat ini berada diambang kekhawatiran, karena kami secara tidak sadar sudah masuk dalam pancingan adu domba oleh pihak yang tidak rela atas kejayaan PD," kata mantan wakil ketua Komisi IX tersebut.
Achsanul juga menyatakan harapannya agar semua pihak memikirkan keselamatan partai. "Kita jangan jadi tontonan, marilah saling memafkan, karena salah memberi maaf lebih baik daripada salah menghukum," tandasnya. (dyn/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ombak Dikhawatirkan Ganggu Pilkada di Kepulauan Seribu
Redaktur : Tim Redaksi