Kader PDIP Serentak Demo di Daerah

Selasa, 27 Maret 2012 – 10:38 WIB

RATUSAN pengurus dan kader PDI Perjuangan Kota Tegal batal berangkat ke Jakarta, untuk melakukan aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersama di bundaharan HI Selasa (27/3). Pasalnya, sesuai intruksi DPP PDI Peejuangan yang diterima Senin (26/3), pukul 16.00 WIB, meminta jajaran pengurus PDI Perjuangan tingkat kota/kabupaten untuk melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM di daerah masing-masing.

Koordinator Aksi, Sutari SH, mengatakan ada intruksi dari DPP PDI Perjuangan, yang melarang pengurus dan kader PDI Perjuangan melakukan demo menolak kenaikan harga BBM di bundaharan HI Jakarta. Namun diperintahkan untuk melakukan aksi di daerah masing-masing, dan dilaksanakan serentak se-Indonesia.

"Kami bersama pengurus dan kader sebenarnya sudah siap berangkat, bahkan 3 armada bus hygfa sudah siap. Namun karena ada intruksi, maka kami membatalkan demo ke Jakarta. Kami akan melakukan aksi dan mimbar bebas bersama elemen masyarakat Kota Tegal, untuk menolak kenaikan harga BBM. Karena ini sikap final DPP PDI Perjuangan, yang harus kami laksanakan," kata Sutari.

Dijelaskan Sutari, alasan penolakan kenaikan harga BBM, karena saat kondisi masyarakat Indonesia sedang "sakit", sehingga jangan tambah penderitaan rakyat lagi. Sehingga kami sebagai partainya "wong cilik" merasa peduli atas kondisi amsyarakat saat ini, yang sudah cukup menderita. Sehingga walaupun batal demo ke Jakarta, PDI Perjuangan akan tetap melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM bersama elemen masyarakat yang ada di Kota Tegal.

"Kami menilai alasan pemerintah menaikan harga BBM tidak realistis, karena masih banyak cara lain untuk mengatasi alasan-alasan yang disampaikan pemerintah terkait defisit apabila harga BBM tidak dinaikan. Alasan harga minyak mentah dunia, yang akan menaikan niai subsidi sebenarnya sebagi bentuk ketidak jujuran pemerintah. Karena Indonesia tidak hanya memakai BBM, tapi juga memproduksi BBM. Sehingga kalau harga BBM naik maka harga minyak, bagaimana hasil produksi minyak Indonesia. Apakah kita lebih banyak membeli minyak dari luar, atau menjual minyak yang dimiliki keluar negeri," papar Sutari.

Ditempat sama, Sekretaris DPC PDI Perjuangan, H Edy Suripno SH, menyatakan, karena adanya intruksi dari DPP PDI Perjuangan, maka aksi penolakan kenaikan harga BBM akan dilakukan di daerah. Kami akan tetap melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM, bergabung dengan semua elemen masyarakat Kota Tegal Selasa (27/3) di depan halaman DPRD setempat.

"Kami menilai kebijakan pemerintah menaikan harga BBM sebagai bentuk inconsistent, karena pada tahun 2008 pemerintah telah memutuskan menaikan harga BBM Rp 6 ribu. Namun atas dasar berbagi pertimbangan, kenaikan dibatalkan. Dan akhirnya diputuskan harga BBM Rp 4.500, tapi kenapa dengan alasan defisit anggaran pada tahun ini (2012, red) pemerintah berencana menaikan kembali harga BBM menjadi Rp 6 ribu. Terus apa kalau pemerintah tidak disebut  inconsistent," ujar Edy.

Ditegaskan Edy, kalau pemerintah konsisten, seharusnya pada tahun 2008 kenaikan harga BBM Rp 6 ribu jangan dibatalkan. Sehingga kalau bicara dapat mengirit anggaran, tentu akan lebih banyak kalaui kenaikan harga BBM naik Rp 6 ribu pada tahun 2008.

Karena pemerintah tidak konsisten, maka PDI Perjuangan menolak kebijakan pemerintah menaikan harga BBM. Karenanya, PDI Perjuangan akan melakukan aksi penggalangan dukungan terhadap elemen masyarakat, mendesak agar pemerintah meninjau kembali rencana kenaikan harga BBM. Harga BBM di semua negara tidak sama, sehingga tergantung keperpihakan pemerintah.

Kalau harga minyak dunia, memang naik. tapi tidak bisa dijadikan alasan, untuk menaikan harga BBM. Kalau mau mengurangi defisit anggaran, harusnya pemerintah memangkas anggaran departemen-departemen yang tidak bermanfaat.

"Kami akan menggalang elemen masyarakat di Pantura, untuk menolak kenaoikan harga BBM. Karena kenaikan harga BBM sangat berimbas pada masyarakat, karena kenaikan harga BBM semua kebutuhan masyarakat akan naik. Sehingga yang akan jadi korban, justru masyarakat kecil. Kami akan terus melakukan aksi, sampai pemerintah mengambil kebijakan meninjau ulang rencana kenaikan harga BBM," tegasnya. (hun)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Alex-Nono Cueki Gugatan Wanita Emas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler