“Kami sadar PD paling menarik diberitakan kalau ada hal-hal yang kurang positif karena PD adalah partai terbesar," kata Anas di sela-sela kampanye di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (10/12).
Mantan Ketua Pengurus Besar (PB) HMI itu hadir di Purwarkarta mengkampanyekan pasangan calon yang diusung PD di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Purwakarta. Ia menjadi juru kampanye bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta periode 2013-2018, Burhan Fuad dan Oni S Sandy.
Keyakinan PD untuk menjadi pemenang Pemilu 2014 mendatang bukan tanpa alasan. Menurut Anas, masih ada dua tahun untuk koreksi dan perbaikan di internal demi mengembalikan citra PD.
"Dengan perbaikan itu saya yakin pemilu yang masih dua tahun lagi PD bisa kembali meningkatkan kepercayaan rakyat. Kami yakin Partai Demokrat kembali juara di Pemilu 2014,” tegas Anas.
Anas mengatakan saat ini tidak ada partai yang tidak bermasalah. Hanya saja karena PD sebagai partai besar dan yang berkuasa saat ini maka sorotan dari publik maupun media tertuju kepada partai berlambang mercy itu.
Bagaimana dengan sejumlah kasus yang menjerat kader PD? Anas sendiri tak mau mencampurinya. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk menuntaskannya. Namun ia berpesan kepada penegak hukum agar dalam menjalankan tugasnya tidak berdasarkan tekanan opini dan publik.
Seperti diketahui, nyanyian mantan Bendahara Umum DPP PD, Muhammad Nazaruddin yang kini menjadi terpidana perkara Wisma Atlet Jakabaring menyerat sejumlah kader PD lainnya. Selain mantan Wasekjen Angelina Sondakh, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga yang juga sekretaris Dewan Pembina PD Andi Mallarangeng juga sudah menjadi tersangka dalam dugaan kasus korupsi proyek Hambalang.
Terkait dengan calon presiden yang akan diusung PD pada Pemilihan Presiden 2014, Anas sendiri belum mau membicarakannya. Yang fokus PD lakukan saat ini kata dia adalah mendukung kerja dan program Presiden SBY.
"PD ingin kinerja Pak SBY, makin bagus, selesai dengan baik, khusnul khotimah. Baru setelah pemilu legislatif kami berkonsentrasi membahas siapa capres untuk Pemilu presiden 2014,” pungkas Anas. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konstitusi Belum Batasi Ulah Parpol Jelang Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi