JAKARTA - Kader Partai Demokrat makin "pede" setelah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didapuk menjadi ketua umum partai berlambang mercy itu. Para kader pun yakin didapuknya SBY sebagai komandan partai akan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap Partai Demokrat.
"Insya Allah perlahan-perlahan kepercayaan masyarakat terhadap partai demokrat sudah mulai membaik dengan kepemimpinan Pak SBY. Pengamat boleh saja mengkritik Pak SBY menjadi ketua kmum, namun fakta yang terjadi dimasyarakat bawah adalah, mulai munculnya tanda-tanda kepulihan kepercayaan masyarakat . Tentu saja ini sesuatu yang mengembirakan," kata pengurus harian DPP PD Mulyadi.
Menurut Mul, sapaan akrab Mulyadi, bagai sebuah kendaraan, PD sudah menghidupkan mesin turbonya sehingga siap melaju dengan kencang untuk menghadapi pemilu 2014. "Sebenarnya bisa saja Pak SBY tidak bersedia menerima jabatan ketua umum, tetapi demi kecintaan beliau pada PD, Pak SBY siap berkorban," kata Mul.
Meski begitu, Mul mempersilakan pihak manapun untuk mengkritik partainya. Namun, kata dia kritik-kritik yang dilontarkan kepada partainya harus dilakukan secara profesional. "Kalau ingin mengkritik, lakukanlah yang proporsional, jangan berlebihan karena kami sebagai kader demokrat yang lebih memahami persoalan kami, bukan orang lain," tegas Mulyadi.
Menurutnya SBY telah menciptakan suasana kondusif diinternal partai. Sehingga sebagai partai pemenang pemilu kami terus berkonsentrasi penuh merapatkan barisan dalam rangka menyiapkan diri mengejar ketertingalan. (ark)
"Insya Allah perlahan-perlahan kepercayaan masyarakat terhadap partai demokrat sudah mulai membaik dengan kepemimpinan Pak SBY. Pengamat boleh saja mengkritik Pak SBY menjadi ketua kmum, namun fakta yang terjadi dimasyarakat bawah adalah, mulai munculnya tanda-tanda kepulihan kepercayaan masyarakat . Tentu saja ini sesuatu yang mengembirakan," kata pengurus harian DPP PD Mulyadi.
Menurut Mul, sapaan akrab Mulyadi, bagai sebuah kendaraan, PD sudah menghidupkan mesin turbonya sehingga siap melaju dengan kencang untuk menghadapi pemilu 2014. "Sebenarnya bisa saja Pak SBY tidak bersedia menerima jabatan ketua umum, tetapi demi kecintaan beliau pada PD, Pak SBY siap berkorban," kata Mul.
Meski begitu, Mul mempersilakan pihak manapun untuk mengkritik partainya. Namun, kata dia kritik-kritik yang dilontarkan kepada partainya harus dilakukan secara profesional. "Kalau ingin mengkritik, lakukanlah yang proporsional, jangan berlebihan karena kami sebagai kader demokrat yang lebih memahami persoalan kami, bukan orang lain," tegas Mulyadi.
Menurutnya SBY telah menciptakan suasana kondusif diinternal partai. Sehingga sebagai partai pemenang pemilu kami terus berkonsentrasi penuh merapatkan barisan dalam rangka menyiapkan diri mengejar ketertingalan. (ark)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Korban Cebongan Desak Dibentuk TPF Independen
Redaktur : Tim Redaksi