Kades Jeyoda: Sumber Air So Dekat Desa Oe Ekam

Senin, 29 Agustus 2022 – 22:42 WIB
Masyarakat Desa Oe Ekam kini bisa menikmati fasilitas airt bersih dari sumbangan para donatur yang disalurkan lewat BWA. Foto dok. BWA

jpnn.com, NUSA TENGGARA TIMUR - Air bersih masih merupakan barang mewah bagi sebagian besar masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT ). Air bersih juga merupakan persoalan besar di NTT.

Hasil riset Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2016 menyebutkan dari 22 kabupaten Kota di NTT, hanya Kota Kupang dan Kabupaten Malaka yang tidak mengalami kekeringan.

BACA JUGA: Lombok Tengah Krisis Air Bersih, Ratusan Warga Terdampak

"Itu yang menyebabkan NTT selalu dinobatkan menjadi daerah kering," kata Kades Oe Ekam, Jeyoda Nobunome, Senin (29/8).

Dia mengungkapkan setiap tahun  selalu dihantui gagal tanam akibat dari kerusakan kantong-kantong air atas ulah manusia, termasuk juga Desa Oe Ekam, Amanuban Timur  yang terletak di Timor Tengah Selatan (TTS).

BACA JUGA: BWA Salurkan Ratusan Paket Makanan Siap Saji untuk Korban Banjir Bandang di Garut

Melihat kondisi ini, Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) bersama para wakif, donatur juga para masyarakat di Oe Ekam tergerak untuk mewujudkan wakaf sarana air bersih.

"Alhamdulillah setelah bahu membahu selama dua tahun akhirnya wakaf sarana air bersih Oe Ekam ini bisa dinikmati oleh masyarakat Oe Ekam dan diresmikan sebagai wakaf sarana air bersih BWA yang ke-40 pada 25 Agustus 2022," tutur Heru Binawan, CEO BWA.

BACA JUGA: BWA Datang Bawa 24 Ribu Al-Quran, Warga Gorontalo Bahagia Sekali

Kades Jeyoda mengungkapkan sudah berulang kali mengupayakan air bersih di Desa Oe Ekam ini selalu gagal. Namun, bersama BWA akhirnya bisa wujudkan air bersih.

"Sumber air so dekat desa (sumber air sudah dekat desa, red). Ini merupakan aksi kemanusiaan bukan keagamaan, karena yang menikmati air bersih ini mayoritas adalah non muslim," tegas kades Oe Ekam.

Heru Binawan mengucapkan terima kasih kepada masayarakat Oe Ekam karena sudah diizinkan untuk menyalurkan donasi para wakif. Setiap project air bersih di NTT selalu mendapatkan respons yang baik dari para wakif.

"Memang NTT merupakan lokasi yang tepat untuk pembangunan wakaf sarana air bersih," ucapnya.

Abdul Qodir Lenamah, partner lapang BWA, salah satu yang menginisiasi proyek wakaf air bersih Oe Ekam ini mengatakan banyak manfaat setelah air bersih masuk ke desa. Masyarakat tidak perlu jauh berkilo-kilo untuk ambil air bersih. 

Dengan mudahnya akses air bersih, dia berharap sanitasi masayarakat lebih baik, taraf kehidupan meningkat dan akan tercipta masyarakat dengan kualitas yang lebih baik.

Wakaf sarana air bersih Oe Ekam dimanfaatkan oleh 161 KK, kurang lebih 650 warga, 3 gereja, 1 masjid, 1 kantor kepala desa, 1 pesantren dan 4 sekolah meliputi SD, SMK dan Madrasah.

Babeh Hazairin, Chief of Network BWA menambahkan infrastruktur wakaf sarana air bersih ini meliputi pipa HDPE sepanjang 4,700 m, 1 bak induk 50 ribu liter, 12 bak pembagi volume 6 ribu liter, pompa solar cell 6 panel, pagar dan gate. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler