Kerasnya benturan, membuat mobil warga Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI) ini, terseret sejauh 250 meter. Akibatnya, Abdullah mengalami luka di sekujur tubuhnya. Sedangkan dua temannya, Rohimin Efendi dan M Haris, yang juga warga Pemulutan, yang duduk di bangku kiri depan dan di belakang, selamat tanpa luka sedikitpun.
Ketiga korban tabrakan kereta api langsung dilarikan ke RS AR Bunda. Namun karena luka yang dialami Abdullah cukup parah, hingga dirinya dirujuk ke RSUD BARI Palembang. Sementara mobil korban mengalami rusak berat, dengan kondisi bagian depan hancur, kaca kiri depan hingga belakang pecah, serta peot-peot di seluruh body mobil. Mobil dievakuasi di Mapolsek Prabumulih Timur.
Informasinya, tabrakan dijalur kereta api tersebut bermula ketika Abdullah yang informasinya seorang kades ini dan dua orang rekannya dalam perjalanan pulang dari arah Baturaja menuju Pemulutan, Ogan Ilir. Ketika melintas dilokasi kejadian, diduga korban mengantuk, sehingga tidak melihat jika didepannya ada warga memberikan peringatan, kalau ada kereta hendak melintas di pintu perlintasan kereta api, yang tak ada plang perlintasan di kawasan itu.
Korban tetap memacu mobilnya. Nah ketika mobil tengah berada di rel kereta api itulah, dari arah kanan atau dari arah Prabumulih menuju Baturaja, datang Kereta Api Limex Sriwijaya I yang dimasinisi oleh Bastomi dan asisten masinis Dendi. Tak pelak, mobil korban tak sempat menghindar, sehingga tertabrak dan terseret sejauh 250 meter.
Kerasnya suara benturan antara mobil dan kereta api tersebut, mengundang perhatian warga setempat. Warga langsung berhamburan dari dalam rumah mendatangi suara benturan tersebut. Selanjutnya oleh warga, korban dilarikan ke rumah sakit.
‘’Waktu itu kami sudah berusaha mengingatkan kepada sopir mobil itu agar menghentikan laju mobilnyo, lantaran ado kereta yang mau lewat. Tapi dio idak peduli dan terus melintas. Akibatnyo dio keno tabrak kereta api itu,” ujar salah seorang saksi mata ketika dimintai keterangan oleh petugas Satlantas Polres Prabumulih.
Kapolres Prabumulih AKBP Yerry Oskaq SIk, melalui Kasat Lantas AKP Benny Prasetya, didampingi Kanit Laka Aiptu Sardinata, membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Menurut Sardinata, pada saat kejadian, korban sudah sempat diperingati oleh warga setempat yang tengah berada dilokasi kejadian. “Korban tidak mengindahkan peringatan itu, sehingga terjadilah kecelakaan,” tandasnya.
Terkait kecelakaan itu, sambung Sardinata, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Kita masih selidiki apa penyebabnya, apa karena kerusakan kendaraan atau pengemudi mengantuk,” tukasnya.(tim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Delapan Penjudi Digerebek di Lokalisasi
Redaktur : Tim Redaksi