Kadin Fasilitasi Pengusaha Malaysia yang Akan Berinvestasi

Sabtu, 22 Oktober 2016 – 04:59 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani. Foto Istimewa

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyatakan kesiapannya memfasilitasi pengusaha Malaysia, yang akan berinvestasi untuk pengembangan produk-produk ekspor Indonesia.

Rosan mengatakan, kedekatan sejarah, bahasa, dan budaya Indonesia-Malaysia menjadi modal utama bagi peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi.

BACA JUGA: Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Kemenhub Berhasil Turunkan Dwelling Time

“Kadin siap memfasilitasi keinginan pengusaha Malaysia mengembangkan produk-produk ekspor Indonesia, seperti tekstil, elektronik, karet, hasil hutan, udang, kopi, batubara, palm oil dan turunannya, serta kopra," ujar Rosan dalam siaran persnya.

Rosan berada di Kuala Lumpur, Malaysia untuk mendampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito.

BACA JUGA: Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK, Kemenhub Berhasil Turunkan Dwelling Time

Hadir pula Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani.

Selama ini, kata Rosan, Malaysia mengekspor ke Indonesia produk kimia dan komponen mesin.

BACA JUGA: Laba BNI Syariah Tumbuh 37 Persen

Pada 2015, Malaysia adalah investor kedua terbesar di Indonesia setelah Singapura, dengan total nilai USD 5,9 miliar. Mayoritas proyek yang digarap mencakup sektor telekomunikasi, perbankan, serta minyak dan gas (migas).

Sementara itu, bagi Malaysia, Indonesia merupakan mitra dagang ketujuh terbesar dunia dan ketiga terbesar di antara negara- negara ASEAN.

Rosan mengatakan, Pemerintah Indonesia sangat mendukung langkah-langkah konkret yang dilakukan pebisnis untuk meningkatkan kerja sama sinergis dengan para mitranya di luar negeri.

“Upaya peningkatan perdagangan dan investasi sudah dilakukan kedua pemerintahan melalui joint trade and investment committee (JTIC) sebagai Forum Government to Business, termasuk mengenai pembahasan perdagangan lintas batas,” jelas Rosan.(chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba BNI Syariah Tumbuh 37 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler