Kadin Harus Berperan Bangkitkan Ekonomi Indonesia

Selasa, 22 Oktober 2013 – 21:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rizal Ramli bertekad lembaga yang dipimpinnya menjadi bagian dari kebangkitan perekonomian Indonesia. Ia ingin Kadin punya peran menyelamatkan perekonomian Indonesia yang saat ini sedang berada pada titik rawan,  karena banyaknya defisit terutama di neraca perdagangan.

"Kita ingin pengusaha tidak memanfaatkan Kadin untuk kepentingan sendiri dan bisnis semata. Kadin harus fokus untuk dapat terlibat pada pembuatan kebijakan," kata Ketua Umum Kadin, Rizal Ramli dalam pidato pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin VII di Hotel Manhattan, Jakarta, Selasa (22/10).

BACA JUGA: Sarankan DPR Kembalikan RUU Perdagangan ke Pemerintah

Dia menambahkan, sudah saatnya para pengusaha tidak tinggal diam terhadap proses pembuatan kebijakan pembangunan ekonomi nasional. Dengan begitu, dia yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas sepuluh persen. "Kalau itu terjadi, Indonesia akan menjadi negara kuat, sama kuatnya dengan China dan Jepang. Dan Kadin akan sangat berwibawa," ujar Rizal.

Selain itu, Rizal juga mengajak kepada seluruh anggota Kadin untuk bersama-sama mengkiritk sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, jika tidak berpihak kepada rakyat. "Kita bertekad menjadikan Kadin yang mendorong pemerintah menghasilkan policy, bukan cuma Ketua yang ditenteng-tenteng Presiden dan menteri, itu membuat mereka bangga, kami tidak mau seperti itu," ujar Rizal.

BACA JUGA: Bangun Pembangkit Listrik Paling Cepat Tiga Tahun

Rizal lantas mengkritik komentar Sofjan Wanandi agar Kadin sebagai wadah pengusaha jangan dijadikan mainan politik. Kata  Rizal, Sofjan juga seorang politisi dan bukan pengusaha. "Kalau masih meragukan katakan, hal tersebut keluar dari mulut Sofjan Wanandi teman saya, dari dulu Sofjan bepolitik kok," lanjutnya.

Dalam Munas ke VII ini, Rizal mengaku dihadiri 27 Kadin Daerah (Kadinda) dari seluruh 33 Kadinda, dan juga dihadiri oleh 25 Asosiasi. "Kalau (Kadin) yang asli meragukan berarti mereka enggak bisa membaca peta yang benar," ujar Rizal.

BACA JUGA: RI Tawar Inalum Rp 6,1 Triliun

Sekedar diketahui Munas VII Kadin pimpinan Rizal Ramli  ini diselenggarakan sebagai bentuk pelaksanaan hasil Munas Luar Biasa Kadin di Pontianak enam bulan lalu.

Munaslub Pekanbaru digelar untuk melengserkan Suryo Bambang Sulisto dari jabatan ketua umum Kadin. Menyusul ketidakpuasan dari sejumlah pengurus Kadin daerah atau anggota Kadin atas kinerja Suryo selama memegang posisi tersebut.

Peserta Munaslub itu kemudian mengamanahkan Oesman Sapta Odang untuk mempersiapkan Munas VII. Dalam Munas ini, Ekonom Rizal Ramli diangkat sebagai ketua umum, Pengusaha Setiawan Djodi sebagai ketua dewan penasehat, dan Oesman Sapta Odang sendiri sebagai ketua dewan pertimbangan. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Percetakan Uang Terancam E - Money


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler