"Kita ingin mendorong pertumbuhan ekonomi Batam. Salah satunya dengan mengusulkan Batam jadi koridor Sumatera pada MP3EI. Ini merupakan agenda strategis dan kita harapkan upaya memacu pertumbuhan ekonomi Batam lewat MP3EI itu," ujar Ahmad Makruf Maulana kepada Batam Pos, Minggu (16/9).
Makruf menegaskan, Kadin Batam berharap pertumbuhan ekonomi Batam bisa lebih menggeliat jika sudah masuk dalam agenda koridor Sumatera. Ia juga menekankan agar koridor Sumatera diimplementasikan secara lebih konkret. "Supaya Batam dan daerah lain yang masuk koridor Sumatera memperoleh benefit seiring agenda menggenjot pertumbuhan ekonomi Batam lebih tinggi lagi," paparnya.
Batam, kata dia membutuhkan lebih banyak investasi untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Upaya memacu pertumbuhan ekonomi itu tidak terlepas dari target menjadikan Batam sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita ingin pertumbuhan ekonomi Batam bisa berada di angka 6-7 persen bahkan lebih. Angka pertumbuhan itu hanya bisa dicapai dengan lebih banyak arus investasi asing dan investasi dalam negeri yang masuk," urainya.
Selain menyampaikan usulan itu, Makruf menegaskan bahwa pertemuan dengan Ketua Umum Kadin Indonesia dan pengurus lain untuk melaporkan Mukota V Kadin Batam. "Saya juga melaporkan bahwa saya telah terpilih jadi Ketua Kadin Batam ke Ketum (Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulistyo, red)," katanya.
Makruf mengaku pada pertemuan itu ia juga mengundang mantan Ketua Umum Kadin Indonesia dan Menteri Perindustrian, MS Hidayat untuk dapat hadir pada pelantikan Ketua Kadin Batam. "Ketum sudah menyatakan bersedia hadir, cuma sekarang masih dijadwalkan kapan acara pelantikan. Karena kita tahu kesibukan Ketum dan Pak Menteri Perindustrian," katanya.
Saat ini, kata Makruf pihaknya juga tengah berupaya mempercepat penyusunan komposisi pengurus Kadin Batam. "Tim formatur terus bekerja dan Insya Allah komposisi pengurus bisa cepat rampung, sehingga pelantikan bisa segera dilaksanakan," paparnya.(hda/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Rokok Dikhawatirkan Rontok Akibat Permenkeu
Redaktur : Tim Redaksi