jpnn.com - TAPTENG – Sejumlah warga miskin di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, mulai mengeluhkan belum terealisasinya tiga kartu sakti yang diprogramkan Presiden Joko Widodo.
Mereka mengaku sudah didata untuk mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Namun, sampai saat ini belum satu pun yang diterima.
BACA JUGA: Kumpul Pendekar Bekasi, Petinggi Indosat Diberi Golok Jaka Sembung
Selvie Sihotang, salah seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Pandan yang mengaku dirinya sangat berharap banyak dari keberadaan tiga kartu sakti itu.
“Belum ada ya, entah apa kendala mengapa belum dibagi, tapi kabarnya untuk Sumatera Utara udah kayaknya, kalau bisa secepatnyalah dibagi, karena sebenarnya kita sangat berharap besar dari manfaat kartu itu,” ujar Selvie seperti diberitakan New Tapanuli (Grup JPNN) hari ini.
BACA JUGA: Danyon Tegaskan Marinir Bukan Penculik Warga Palembang di Batam
Sependapat dengan Selvie, Rajin Jambak warga Kecamatan Tapian Nauli juga berharap penyaluran kartu secepatnya dapat terealisasi agar masyarakat segera merasakan manfaatnya.
“Sampai sekarang belum ada tanda–tandanya, dan bila dihitung kan ada ribuan bahkan puluhan ribu warga miskin di Tapteng ini,” ucapnya.
BACA JUGA: So Sweet, Satlantas pun Bagi-bagi Bunga
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigarasi Tapteng, Samosir Pasaribu saat dihubungi mengakui, penyaluran tiga kartu sakti belum sampai di kabupaten ini. Namun, lanjutnya, tiga kartu itu hanya ganti kulit saja, dari program pro rakyat yang sudah berjalan.
“Menurut saya ini hanya tukar kulit saja, dan khusus untuk Tapteng sebenarnya selama ini masyarakat sudah menerima bantuan yang serupa, seperti kalau KIS itu implementasinya Bea siswa Miskin yang dipakai di sekolah–sekolah. Yah, kalau untuk daerah kita karena kartunya belum terdistribusi nampaknya masih menggunakan pola yang lama,” tuturnya. (dh/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Babi, Warga Desa Ini Diresahkan Anjing Liar
Redaktur : Tim Redaksi