Kadiv Humas Polri Prihatin Anak-Anak Tidak Kenal Foto Pahlawan

Sabtu, 07 November 2020 – 16:47 WIB
Kadiv Polri Irjen Pol Prabowo Argo Yuwono berbicara pada Webinar 'Makna Penting Wawasan Kebangsaan Dalam Menumbuhkan Ketahanan Nasional Di Tengah Pandemi' di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta, Sabtu (7/11). Foto: Ist for jpnn.com

jpnn.com, YOGYAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Prabowo Argo Yuwono prihatin dengan banyaknya video menyebar di media massa yang menunjukkan anak-anak tidak mengenal pahlawan nasional.

Anak-anak lebih mengenal youtuber-youtuber yang sering mereka lihat.

BACA JUGA: IPW Tak Setuju Pangkat Kakor Brimob & Kadiv Humas jadi Bintang Tiga

Argo juga sedih, anak-anak umur SD dan SMP tidak tahu lagu-lagu nasional. Mereka lebih tahu dan hafal lagu-lagu di tik-tok yang viral di media sosial.

“Inilah yang menjadi tantangan kita semua dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan di tengah pandemi Covid 19,” ujar Argo dalam sebuah webinar di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Yogyakarta, Sabtu (7/11).

BACA JUGA: Kadiv Humas Polri Cup 2019, Rajut Bersama Bhinneka Tunggal Ika

Dalam webinar bertajuk 'Makna Penting Wawasan Kebangsaan Dalam Menumbuhkan Ketahanan Nasional Di Tengah Pandemi' itu, Kadiv Humas Polri mengajak semua pihak bergotong royong membantu mempertahankan nilai-nilai kebangsaan.

Agar tertanam dan tidak luntur di tengah kemajuan Information Technology (IT) yang terus melejit di tengah pandemi Covid 19, sehingga kelak anak-anak mempunyai nilai nasionalis yang tinggi.

BACA JUGA: Setyo Wasisto ke Kemenperin, M Iqbal Jadi Kadiv Humas

Sementara itu,  Rektor UKDW Jogjakarta Henry Feriadi mengakui, pandemi Covid 19 sedikit banyak telah memporak porandakan harmoni kehidupan antarsesama umat, sesama warga bangsa.

"Karena itu perlu kembali melakukan gerakan bersama untuk mempererat kembali harmoni kebangsaan antarsesama komponen bangsa," ucapnya.

Terkait hal itu, Kepala Kesbangpol DIY Djoko Nuryanto, mengingatkan pentingnya sosialisasi mengenai wawasan kebangsaan sejak dini kepada masyarakat.

"Wawasan Kebangsaan diharapkan mempengaruhi perilaku kepada setiap warga negara dalam posisi apapun," katanya. 

Ia mengingatkan, wawasan kebangsaan memuat setidaknya empat hal yang mengikat semua warga negara. Yani, Pancasila, UUD '45, Bhineka Tunggak Ika dan NKRI. 

Adapun dosen Fisipol UGM Dafri Agussalim mengakui, banyaknya kontroversi terkait pandemi Covid 19 telah memunculkan rasa saling curiga antarmasyarakat. 

"Kalau ada kawan dari Jakarta orang daerah curiga jangan-jangan bawa Covid 19," katanya. 

Sementara itu, dosen UKDW Endah Setyowati mengingatkan pentingnya peran perguruan tinggi dalam situasi sulit akibat berkepanjangan pandemi Covid 19.

"Perguruan tinggi merupakan tempat yang strategis untuk merumuskan upaya-upaya memperkuat mengatasi masa-masa sulit akibat pandeni," pungkas Endah.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler