Ya, sepulang dari Milan, Henry harus kembali ke Amerika untuk mempersiapkan diri jelang kompetisi di Amerika Major League Soccer (MLS) dimulai Maret nanti. Arsenal punya ambisi memperpanjang masa peminjaman, tetapi itu sulit.
Henry memang tidak akan turun sebagai starter, tetapi dia berpeluang tampil sebagai pengganti. Pengalamannya dan kemampuannya dalam menyuntikkan motivasi diharapkan bisa membantu Robin van Persie dkk untuk pulang dari San Siro dengan senyuman.
Sebelumnya, pada pertandingan pemungkasnya bersama Arsenal di Premier League, Henry mengakhirinya dengan menjadi pahlawan kemenangan atas Sunderland 2-1. Henry mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-90.
"Dia mengakhiri kisahnya sebagai legenda di Premier League. Saya harap dia bisa memberikan sesuatu kepada kami pada babak 16 besar Liga Champions nanti melawan Milan," bilang Arsene Wenger, manajer Arsenal, seperti dikutip Soccernet.
"Dia telah menyelesaikan hal hebat bersama saya. Saya pikir, dia pemain hebat dengan karakter yang luar biasa. Dia selalu membuat Anda terkejut dengan apa yang dilakukannya. Ada motivasi besar yang melingkupinya," kata Wenger.
Selama masa peminjamannya, Henry bermain enam kali, semuanya sebagai pengganti dan menyarangkan tiga gol. Selama Henry bermain, hanya sekali Arsenal kalah, yakni ketika mereka kalah dari Swansea 2-3 pada 15 Januari lalu.
Bagi Wenger, ini adalah perpisahan ketiga dengan Henry. Pertama ketika sama-sama membela AS Monaco, lalu saat Henry memutuskan hengkang ke Barcelona pada 2007 lalu. "Apakah ini emosional" Selalu emosional ketika kembali ke Arsenal," kata Henry kepada The Sun.
"Sangat spesial bagi saya untuk bisa merayakan kemenangan dengan para fans Arsenal. Sekarang waktunya menatap Milan. Tidak pernah mudah untuk menang di Liga Champions. Kami berada pada momentum yang tepat. Kami ingin menang," kata Henry. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Grup Bersama Jepang dan Australia
Redaktur : Tim Redaksi