jpnn.com, BANYUASIN - Polisi masih terus menyelidiki kasus perampokan di Banyuasin, Sumsel, yang menewaskan Kadus Desa Nunggal Sari, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin Sunardi dan istrinya, Rabu (12/10/2022) subuh.
Setelah melakukan olah TKP, Satreskrim Polres Banyuasin dan Polsek Pulau Rimau langsung membawa jenazah korban ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang.
BACA JUGA: Perampokan Sadis di Banyuasin, Kadus dan Istri Tewas Terikat, Kondisi Mengenaskan
Sekretaris Camat Pulau Rimau Banyuasin Bambang mengatakan korban Sunardi merupakan kerabat dari Kepala Desa Nunggal Sari.
"Korban Sunardi merupakan kakak ipar Kades," katanya.
BACA JUGA: Bos Judi Online Apin BK Masih Buron, 14 Anak Buahnya Jadi Tersangka
Artinya, korban Sri Narti istri dari Kepala Dusun merupakan kakak kandung dari Kepala Desa Nunggal Sari.
"Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang," katanya.
BACA JUGA: Binance Bentuk Dewan Penasihat Global Baru, Diketuai Mantan Senator AS
Kepala Desa Nunggal Sari Kecamatan Pulau Rimau Banyuasin, Sunarna mengatakan kedua korban masih memiliki hubungan keluarga dengan dirinya.
"Korban (Sunardi) itu kakak ipar saya, kalau (Srinarti) ayuk kandung saya," katanya.
Tentunya dengan kejadian yang termasuk sadis ini, dan peristiwa seperti ini tidak pernah terjadi di Desa Nunggal Sari.
"Kejam, ini sudah melewati batas," jelasnya.
Oleh sebab itu ia selaku Kepala Desa serta keluarga korban meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku.
"Pelaku semoga cepat ditangkap, diadili sesuai aturan undang undang yang berlaku," bebernya.
Saat ini pihak keluarga masih berduka, sehingga ia tidak dapat informasi secara detail terkait kejadian itu.
"Masih berduka," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya Kadus Desa Nunggal Sari, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin Sunardi dan istrinya ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, Rabu (12/10/2022) sekitar pukul 04.00 WIB.
Diduga pasangan suami istri tersebut merupakan korban perampokan sadis bersenjata tajam.
Saat ditemukan, kedua korban dalam kondisi terikat dan terdapat sejumlah luka bacokan di tubuh.
Sekretaris Camat Pulau Rimau Bambang ketika dikonfirmasi membenarkan informasi terkait perampokan disertai pembunuhan tersebut.
Bambang menyebut kedua korban ditemukan dalam kondisi tertelunkup oleh seorang karyawan korban dengan kondisi tangan dan kaki terikat.
"Ada salah satu karyawan korban ingin mengambil mobil dan menemukan korban sudah tak bernyawa," kata Bambang.
Informasinya, kedua korban ditemukan di dua lokasi berbeda di dalam rumah mereka.
Satu ditemukan di ruang tamu utama dan satu lagi ditemukan di ruang tamu korban yang baru.
Kedua korban diikat tali yang terbuat dari ban dalam mobil atau motor.
Sebelum dibunuh, korban diduga disandera para pelaku terlebih dahulu.
Hingga berita ini diturunkan, petugas kepolisian masih melakukan evakuasi terhadap dua jenazah.(*/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean