jpnn.com - KEDIRI - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku lebih suka ada debat calon wakil presiden (cawapres) di masa kampanye Pilpres 2024.
Menurut Kaesang, jika ada debat cawapres, masyarakat bisa melihat secara langsung kualitas seluruh calon wapres tersebut.
BACA JUGA: Jadwal Kampanye Capres â Cawapres Hari Ini, Gibran Cuti
"Dari saya pribadi ingin ada debat calon wakil presiden tunggal. Kalau sekarang calon wakil presiden tetap didampingi oleh calon presidennya, tapi menurut saya agak sedikit kurang untuk melihat kualitasnya," kata Kaesang saat bertemu dengan para kader di Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/12).
Namun, KPU beranggapan bahwa calon itu dwi tunggal, jadi debatnya harus berpasangan.
BACA JUGA: Debat Cawapres Dihilangkan, Tim AMIN yang Disebut sebagai Pengusul Buka Suara
Padahal, kata Kaesang, akan lebih menarik jika ada debat tersendiri untuk cawapres.
"Kalau tunggal, bisa melihat langsung kualitas calon wakil presiden. Aura calon presidennya hilang, jadi aura calon wakil presiden kelihatan," kata pria kelahiran 25 Desember 1994 itu.
BACA JUGA: Timnas AMIN Usulkan 2 Debat Tambahan, Apa Prabowo-Gibran Bakal Nyaman?
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menambahkan saat ini yang marak memang isu debat cawapres yang dibingkai atau framing seolah-olah hal itu ditiadakan untuk kepentingan Gibran Rakabuming Raka.
"Ketika isu ini beredar ada framing seolah-olah ditiadakan itu untuk kepentingan Gibran. Ini framing yang langsung dimainkan, padahal ini ada prosesnya, diskusi di antara KPU dan dengan pasangan semua calon," kata Grace.
Grace mengungkapkan bahwa yang pertama kali meminta untuk ditiadakan adalah tim pasangan calon nomor urut 1. Dikatakan, hal itu ada minutes of meeting (catatan untuk melengkapi meeting).
"Yang pertama kali itu meminta justru (tim) pasangan calon nomor 1. Ada minutes of meetingnya, ada di grup, karena kami cukup rajin mencatat. Jika teman-teman terutama media, minta dibuka KPU siapa yang usulkan untuk ditiadakan.”
“Jadi, framing yang minta (tidak ada debat calon wakil presiden) menguntungkan Mas Gibran itu ngawur," ujar dia.
Grace meminta semua pihak untuk melakukan cek data dan tidak mudah terhasut dengan framing negatif, sebab bagi yang ingin menang tentunya ingin menang dengan cara apa pun. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu