jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menyatakan pihaknya tidak akan terburu-buru mengumumkan sosok calon presiden (capres) pilihan PSI di Pilpres 2024 mendatang.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menyampaikan hal tersebut dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas): Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9).
BACA JUGA: Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum PSI
"Izinkan saya sampaikan dukungan capres PSI di 2024 adalah 'sabar toh sabar'. Kita tuh pelan-pelan dahulu, ojo kesusu (tak terburu-buru)," kata Kaesang Pangarep.
Dia juga meminta tambahan waktu untuk dapat turun langsung ke masyarakat. Sebab, ujar Gibran, pihaknya harus mendengar hingga merasakan denyut di akar rumput sebelum memberikan dukungan dalam Pilpres 2024.
BACA JUGA: Arah Dukungan Jokowi di Pilpres 2024 Tidak Bisa Dilihat dari Keputusan Kaesang Merapat ke PSI
"Beri kami waktu untuk mendengar langsung, merasakan denyut di akar rumput, baru menentukan arah dukungan kami," ungkap Kaesang Pangarep.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden 19 Oktober-25 November 2023.
BACA JUGA: Demi Menembus Senayan, Giring Minta Kaesang Memimpin PSI
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi