jpnn.com, JAKARTA - Satpol PP DKI Jakarta menutup permanen Kafe Kilo Kitchen lantaran ditemukan ada pengunjung yang membawa narkoba. Hal itu sesuai temuan jajaran Polda Metro Jaya saat melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Penutupan Kafe Kilo Kitchen dilakukan oleh petugas Satpol PP dan Dinas Pariwisata DKI, Kamis (17/12).
Kasatpol PP DKI Arifin mengatakan penutupan permanen Kafe Kilo Kitchen itu sebagai tindak lanjut dari temuan narkoba saat jajaran Polda Metro Jaya menggelar inspeksi mendadak (sidak).
"Beberapa hari yang lalu pada saat dilakukan pengawasan, kedapatan ada beberapa pengunjung yang ada di tempat ini positif menggunakan narkoba dan juga ditemukan barangnya," ungkap Arifin, Kamis (17/12).
Lebih lanjut, Arifin mengatakan Kilo Kithcen telah melanggar Pasal 54 Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Pariwisata.
"Nah oleh karena itu, sesuai ketentuan Peraturan Gubernur Nomor 18 Tahun 2018 di Pasal 54, di situ dikatakan apabila ada tempat-tempat industri pariwisata yang kedapatan ada penggunaan narkoba, maka tindakannya yang dilakukan adalah pencabutan izin usaha," katanya.
Dengan kata lain, Kilo Kitchen ditutup secara permanen dan tidak boleh melakukan aktivitas sejenis.
Sebelumnya, Tim Pemburu Covid-19 Polda Metro Jaya menemukan tempat usaha yang melanggar protokol kesehatan di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Bahkan, saat menggelar razia di Kilo Kitchen di Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, salah satu pengunjung kedapatan membawa narkoba.
"Kami menemukan pelanggaran narkotika, di tempat diskotek Kilo," ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa dalam keterangannya, Minggu (13/12) lalu.
Lebih lanjut, Mukti menjelaskan, seorang pengunjung diskotek tertangkap sedang membawa narkoba jenis heroin.
"Tertangkap satu orang membawa heroin, lima orang lainnya dinyatakan positif menggunakan narkoba," pungakasnya. (mcr3/jpnn)
BACA JUGA: Pengunjung Kafe Berjubel, Satpol PP Datang, Hemm..
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama