jpnn.com - JAKARTA - Keluarga Besar Alumni Gajah Mada (Kagama) menyelesaikan Munas di Kendari, Sultra, akhir pekan lalu. Salah satu agenda besarnya adalah mengawal pemerintahan Jokowi-JK. Khususnya, ide mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim.
Sekjen Kagama DKI Jakarta, Anton Mart Irianto mengatakan hasil Munas telah melahirkan dua pemimpin. Kata dia, hasil munas yang sebelumnya harus melalui voting, untuk munas kali ini disepakati secara musyawarah.
BACA JUGA: KMP dan KIH Bakal Hadapi Wartawan
"Peserta Munas sepakat Ganjar Pranowo sebagai Ketua Umum, Budi Karya sebagai Ketua Harian dan Sultan Hamangkubuwono X sebagai Dewan Pertimbangan Kagama periode 2014-2015," kata Anton di Jakarta, Senin (10/11).
"Kagama di bawah Pak Ganjar dan Pak Budi sudah sangat tepat. Artinya ada sebuah regenerasi kepemimpinan. Kita optimalkan potensi teman-teman atau adik-adik untuk bergerak bersama di Kagama," ujarnya.
BACA JUGA: Ini Potensi Masalah Hukum Kartu Sakti Jokowi
Kagama, kata Anton, juga bertanggung jawab untuk mengawal visi misi pemerintahan Jokowi-JK, yang kebetulan Jokowi adalah bagian dari Kagama. Kagama juga akan menggerakkan kembali pengurus-pengurus daerah untuk bisa membantu Jokowi menjalankan roda pemerintahannya.
Dihubungi terpisah, Budi Karya mengatakan Munas Kagama sebelumnya diawali seminar besar yang dihadiri Presiden Jokowi dengan tema besar tentang kemaritiman.
BACA JUGA: Pembagian Kartu Sakti Jokowi Belum Merata
"Kurang lebih hadir 1.000 orang peserta. Seminar ini mendapat sambutan hangat dari Presiden dan peserta karena memang sejalan dengan visi misi pemerintah. Apalagi dilaksakan di Indonesia Timur yang potensi besarnya ada di laut," kata mantan Presdir PT Pembangunan Jaya Ancol ini.
Ada satu tujuan besar yang akan dibawa oleh Kagama sendiri, menurut Budi Karya yang saat ini menjabat sebagai Dirut Jakpro adalah menyosong globalisasi menjadikan Indonesia sebagai suatu negara maritim yang kuat dan sinergis. (fol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran KIP 2015 Ditetapkan Rp 4,423 T
Redaktur : Tim Redaksi