Kagum, Turis Inggris dan AS Pun Turut Nggowes di Luwu Timur

Selasa, 14 Agustus 2018 – 03:20 WIB
Turis Asing nampak bersuka ria saat akan mengikuti Sepeda Nusantara di Luwu Timur. Foto: Kemenpora for JPNN

jpnn.com, LUWU TIMUR - Pelaksanaan Sepeda Nusantara Etape 24 Batara Guru di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, berlangsung luar biasa. Tak hanya penduduk setempat, wisatawan mancanegara yang sedang berada di Luwu, juga turut ambil bagian.

Turis asing itu berasal dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang kebetulan sedang liburan di Luwu. Melihat ada kegiatan bersepeda, mereka langsung merespon positif dan berusaha untuk ambil bagian.

BACA JUGA: Panpel Sepeda Nusantara Cirebon Sajikan Tarian dan Barongsai

Peserta Sepeda Nusantara asal Amerika bernama Hudson Fox dan Sivan Rosenthal, sedangkan turis asal Inggris bernama John Peter dan Kia Gabriela. Kedua pasangan sejoli yang masih muda ini sengaja datang ke hamparan tanah bernama City Center Luwu Timur sebagai tempat start dan finish Sepeda Nusantara 2018.

"Saya apresiasi kegiatan (Sepeda Nusantara) ini. Bagus untuk menggerakkan masyarakat berolahraga. Apalagi bersepeda itu olahraga murah dan bisa dilakukan siapapun. Saya senang bisa berada di tengah-tengah peserta," ungkap Sivan Rosenthal yang mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia, bahkan ke daerah Luwu Timur ini.

BACA JUGA: Sepeda Nusantara Ajang Promosi Wisata di Berbagai Daerah

Demikian juga dengan Hudson dan John, juga Kia. Pas, di saat pertama menikmati panorama dan suasana di Luwu Timur, mereka dilibatkan dalam kegiatan masyarakat seperti Sepeda Nusantara 2018.

"Luar biasa. Heboh acaranya. Kami sangat senang bisa terlibat di acara di tempat kami kunjungi. Ini kesempatan langka apalagi ini kali pertama kami ke Indonesia. Semoga acara seperti ini bisa dijaga dan dilaksanakan setiap tahun. Bersepeda merupakan salahsatu cara untuk mengajak masyarakat berolahraga dan menjaga kesehatan," ungkap Hudson.

BACA JUGA: Isnanta Lepas Tim Jelajah Sepeda Nusantara di Gorut

Saking antusiasnya, dua pasangan sejoli yang menginap di daerah Soroako ini memakai baju adat Luwu Timur. Ini sebagai upaya mereka menyatu dengan masyarakat sekitar. Untuk Hudson dan Peter memakai baju adat Kajangki dari Suku Woti Kabupaten Luwu Timur. Kemudian yang Sivan dan Kia memakai baju adat Suku Padoi juga masih di wilayah Luwu Timur.

Tak hanya memakai baju adat, mereka juga ikut melakukan senam poco-poco bersama peserta Sepeda Nusantara sebelum genjot sepeda menaklukkan rute sepanjang 8 kilo meter, di mana rute dari Sepeda Nusantara di Luwu Timur ini mengelilingi Kota Malili yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Luwu Timur. (dkk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Pengin Jalur Sepeda Jakarta Bisa Seperti di Belanda


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler