jpnn.com, TANGERANG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkoordinasi terkait longsoran tanah di underpass parimeter KM 8+6/7 jalur Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) - Batuceper akibat curah hujan yang tinggi.
Saat ini tim teknis dari PT KAI, Waskita Karya, dan Virama Karya sedang melakukan proses penelitian geometris jalan rel.
BACA JUGA: KAI Tawarkan Keluarga Korban Longsor di Bandara jadi Pegawai
"Ini untuk memastikan kondisi jalan rel sampai dinyatakan aman untuk dilalui. Jika dinyatakan aman Basoetta akan dioperasikan kembali dengan pembatasan kecepatan," ujar Direktur PT KAI, Edi Sukmoro.
Sebagai antisipasi bencana selama cuaca ekstrim ini, PT KAI, PT Railink, PT Waskita Karya, dan PT Angkasa Pura II kata Edi, akan menyiapkan tim posko untuk memantau lintasan jalur KA Basoetta, terutama di area timbunan tinggi sepanjang 2,5 kilometer yang ada di jalur ini untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan KA bandara.
BACA JUGA: Polisi Segera Selidiki Dugaan Kelalaian Ambrolnya Perimeter
"PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang mengakibatkan gangguan pada perjalanan KA ini. Untuk sementara, demi keselamatan & keamanan, perjalanan KA Basoetta dibatalkan sampai jalur dinyatakan aman dan akan diinformasikan lebih lanjut," tutur Edi,
KAI juga mengucapkan terima kasih kepada Basarnas, TNI, Polri, jajaran PT Waskita Karya, PT Virama Karya, PT Angkasa Pura II, dan masyarakat setempat yang telah membantu proses normalisasi jalur terdampak longsoran.(chi/jpnn)
BACA JUGA: 2 Karyawan jadi Korban Longsor, GMF Bakal Bertanggung Jawab
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Jam Tertimbun Longsor, Dianti Diah Ayu tak Tertolong
Redaktur & Reporter : Yessy