KAI Beli Gerbong Inka Pesanan Kemenhub

Jumat, 14 Maret 2014 – 04:35 WIB

MADIUN - Menteri BUMN Dahlan Iskan kemarin (13/3) berkunjung ke PT Inka (Persero) Madiun membawa misi khusus. Yakni, menyelamatkan PT Inka dari kerugian lantaran 50 unit gerbong KA ekonomi AC seharga Rp 180 miliar pesanan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terancam tidak diambil. "Bayangkan kalau tidak jadi diambil, jadi bencana bagi PT Inka," terang Dahlan Iskan kepada Jawa Pos Radar Madiun setelah melakukan rapat tertutup dengan direksi PT Inka.
       
Menurut dia, KA ekonomi AC itu sebenarnya pengadaan Kemenhub lewat tender terbuka pada 2012 lalu. PT Inka akhirnya dinyatakan sebagai pemenang hingga kontrak kerja diteken. Sebanyak 50 gerbang KA ekonomi AC itu rampung dikerjakan pada 2013. Namun, belakangan diketahui anggaran Rp 180 miliar ternyata tidak tersedia. "Kereta sudah jadi, tapi uang tidak ada," jelas Dahlan.
       
Dia lantas mencarikan jalan keluar dengan meminta direksi PT KAI memeriksa kondisi kereta api buatan PT Inka itu. "Apakah KA ekonomi hasil produksi PT Inka itu sudah memenuhi syarat kualitas atau belum. Sikap direksi PT KAI selama ini kencang sekali, mereka tidak akan toleransi kalau sudah menyangkut kualitas," ungkapnya.
       
Kata Dahlan, PT KAI memutuskan membeli 50 unit gerbong KA ekonomi AC produksi PT Inka lantaran memenuhi standar kualitas. Dahlan kemarin sempat menjajal kursi penumpang di dalam gerbong bersama Direktur PT Inka R. Agus H. Purnomo. "Baru sekali ini saya meninjau tidak menyampaikan koreksi sedikitpun. Biasanya selalu saja ada, kali ini tidak," ujarnya.
       
Dia menyebut PT Inka sudah memperbaiki mutu produksi. Kondisi berbeda saat Dirinya meninjau produksi gerbong KA ekonomi AC pada Mei 2013 lalu. Waktu itu, Dahlan sempat berpesan kepada General Manager Finishing Made Purnabawa agar mempertimbangkan sisi marketing. "Pak Made kan seorang insinyur. Ahli itu yang dipikirkan selalu fungsi tapi sisi marketing tetap tidak bisa dilupakan. Teknologi itu mestinya mengakomodasi kepentingan marketing," jelasnya.
       
Sementara itu, rapat tertutup Menteri BUMN dengan direksi PT Inka kemarin berlangsung sekitar satu jam. Dahlan sebelumnya juga menyempatkan meninjau kereta ukur. Ada hal berbeda dari kunjungan Dahlan lantaran dia sengaja tidak membawa rombongan besar dan menumpang KA Logawa dari Surabaya. Sesampai di Stasiun Madiun, Dahlan dioper menggunakan KA Inspeksi karena pertimbangan ada aksi unjuk rasa pedagang asongan. setelah berkunjung ke PT Inka, Dahlan langsung bertolak menunju Wonogiri. (ota/hw/jpnn/oki)

BACA JUGA: Telkomsel Raih Excellent CCSEA 2013

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ponsel Murah Masih Meriah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler