jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta berhasil meningkatkan pendapatan sekitar 48 persen pada 2017, dibandingkan 2016.
Sepanjang 2017, PT KAI Daop 1 Jakarta sudah memberangkatkan penumpang 18.566.930 orang yang terbagi dari penumpang KA kelas Eksekutif, Bisnis, Ekonomi, KA Lokal Eksekutif, KA Lokal Komersial, dan KA Lokal Non Komersial.
BACA JUGA: Dukung Solo Great Sale, PT KAI Beri Diskon Besar
Kepala Daop I Jakarta Dadan Rudiansyah menjelaskan untuk volume angkutan penumpang pada 2017 memang mengalami penurunan dari 2016, sebesar 20.655.663.
"Penurunan ini terjadi karena beberapa faktor, antara lain adanya pengurangan perjalanan KA, dan perubahan stamformasi KA. Meski turun dalam jumlah penumpang, namun untuk pendapatan mengalami kenaikan 18,7 persen dibandingkan 2016," ujar Dadan.
BACA JUGA: Kontrak KA Perintis Disetujui Hanya Rp 79,9 miliar
Sedangkan untuk angkutan barang, PT KAI Daop 1 Jakarta pada 2017 berhasil mengalami peningkatan sebesar 4 persen dari 2016.
Dari segi pengoperasian KA, ketepatan waktu untuk pemberangkatan KA mencapai rata-rata 98 persen dan untuk KA kedatangan rata-rata mengalami keterlambatan 10-15 menit, atau sekitar 16 persen terlambat tiba.
BACA JUGA: Bu Rini Tunjuk Kembali Edi Sukmoro jadi Dirut KAI
Persentase ketepatan waktu pemberangkatan ini mengalami peningkatan pada 2016, yaitu 95 persen, dan penurunan keterlambatan kedatangan 29 menit.
Selain itu, pada 2017 terdapat penurunan angka gangguan sarana KA, khususnya sarana kereta. Tercatat, terdapat 88 gangguan kereta, 68 gangguan untuk sarana gerbong, dan 39 untuk sarana lokomotif.
Sedangkan pada 2016 terdapat 144 gangguan kereta, 50 gangguan gerbong, dan 68 gangguan lokomotif.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhammad Nurul Fadhila tak Lagi Pimpin KCI
Redaktur & Reporter : Yessy