jpnn.com, BANDUNG - Manager Humasda Daop 2 Bandung Kuswardoyo menyampaikan pihaknya mengoperasikan 1.539 perjalanan kereta api terhitung sejak 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.
Upaya ini dilakukan untuk menyediakan kebutuhan masyarakat yang akan bepergian selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
BACA JUGA: Jelang Libur Nataru, Penjualan Tiket KAI Masih Sebegini
Kuswardoyo merincikan dari perjalanan KA sebanyak itu, meliputi 323 perjalanan KA reguler jarak jauh, 38 KA fakultatif jarak jauh, dan 1.178 perjalanan KA lokal.
Setiap harinya, rata-rata Daop 2 Bandung mengoperasikan 81 perjalanan KA dengan rincian 17 perjalanan KA reguler jarak jauh, dan 2 perjalanan KA Fakultatif jarak jauh, serta 62 perjalanan KA lokal.
BACA JUGA: Aturan Naik KAI selama Nataru, Berlaku Mulai Hari Ini
"KAI konsistensi menerapkan protokol kesehatan secara disiplin pada layanan kereta api sesuai ketentuan dari pemerintah selama masa pandemi Covid-19," kata Kuswardoyo pada keterangan resminya, Minggu (19/12).
Dia menjelaskan untuk perjalanan jarak jauh, Daop 2 Bandung menyediakan sekitar 7.483 tiket KA jarak jauh per hari.
BACA JUGA: Tabrakan 2 Kereta Api Babaranjang, PT KAI Beri Kepastian, Alhamdulillah
Hal ini untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang akan bepergian.
"Daop 2 belum melakukan penambahan perjalanan KA, karena masih mengamati minat dari masyarakat," tuturnya.
Sampai dengan lima hari menuju perayaan Natal, jumlah tiket yang terjual masih di bawah 30 persen.
Namun, pihaknya memprediksi angka ini akan terus bergerak, karena tiket penjualan masih berlangsung hingga hari H.
"Adapun rute yang menjadi favorit masyarakat sejauh ini adalah ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur," sebutnya.
Kuswardoyo menerangkan, tiket kereta api masa Nataru sudah bisa dipesan melalui aplikasi KAI Access, website KAI, dan seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.
Selama periode Nataru , para pegawai KAI khusus Daop 2 Bandung juga akan melakukan posko di berbagai daerah wilayah Operasional Daop 2 Bandung.
Posko tersebut bertujuan untuk memastikan pelayanan tetap berjalan dengan lancar, protokol kesehatan diterapkan secara disiplin, serta memastikan sarana dan prasarana kereta api dalam kondisi andal.
"Tujuannya untuk menghadirkan layanan kereta api di masa Nataru yang aman, nyaman, selamat, dan sehat," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina