KAI Pasarkan Tiket Elektronik Berlangganan

Kamis, 27 Juni 2013 – 03:22 WIB
JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mulai memasarkan tiket elektronik multitrip untuk layanan kereta rel listrik (KRL) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. E-ticketing berlangganan tersebut dipasarkan di 60 Stasiun yang tersebar di wilayah-wilayah tersebut.

Kartu perdana dapat dibeli dengan harga perdana Rp 33.000. Harga tersebut mencakup biaya kartu sebesar Rp 20.000  dan saldo Rp 13.000. Saldo pada kartu dapat diisi berulang kali dengan pilihan nominal Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 200.000 dan maksimal Rp 1 juta.

Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek Tri Handoyo menjelaskan, kartu elektronik berlangganan itu tidak memiliki masa kadaluarsa. Sehingga, seluruh saldo yang ada pada kartu dapat digunakan tanpa batas waktu.

"Pengguna tidak perlu khawatir saldo kartu akan hangus dalam jangka waktu tertentu jika tidak digunakan," kata Tri Handoyo kepada wartawan di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (26/6).

Dia menjelaskan, penggunaan tiket elektronik saat ini masih dalam tahap sosialisasi. Nantinya, e-ticket ini akan menggantikan penggunaan tiket kereta berupa kertas sekali pakai.

Tiket elektronik itu sendiri ada dua jenis, yaitu yang single trip dan multitrip. Untuk tiket elektronik single trip, sudah disosialisasikan sejak 8 April lalu. Sedangkan yang multi trip baru disosialisasikan pada 24 Juni lalu.

"Tiket single trip dan multi trip tidak banyak perbedannya. Saat penumpang ingin masuk stasiun, kedua tiket tersebut harus ditempelkan pada pintu masuk," kata Tri Handoyo.

Bedanya, saat mau keluar, tiket single trip harus dimasukkan pada slot kartu yang ada di pintu keluar. Sedangkan tiket multi trip hanya perlu menempelkan ke pintu keluar, kemudian kartu disimpan kembali oleh pemiliknya.

Saat ini, kata Tri Handoyo, penjualan e-ticket dalam sehari sudah mencapai 200.000. Khusus untuk kartu elektronik berlangganan atau multitrip, sebanyak 40.000 kartu telah siap dipasarkan dan dapat langsung digunakan.

Penggunaan tiket elektronik multi trip, lanjutnya, untuk menunjang penerapan tarif progresif KRL yang akan diterapkan mulai 1 Juli 2013. Dengan tarif tersebut penumpang KRL hanya perlu membayar Rp 2.000 untuk lima stasiun pertama dan Rp 500 untuk tiga stasiun selanjutnya. "Tapi selama masa uji coba, tarif tiket elektronik tersebut masih menggunakan tarif KRL yang lama," katanya. (dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RNI Luncurkan Produk Daging Kemasan Murah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler