jpnn.com - SLEMAN – Wacana tentang pelibatan tim Densus 88/Antiteror dalam penyelidikan kasus penembakan mobil pribadi mantan Ketua MPR Amien Rais, belum diketahui secara pasti. Yang pasti, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai pihak yang menangani kasus teror ini masih menerjunkan sumber daya yang ada, mulai dari polda sampai tingkat polsek.
Kapolda DIY, Brigjen (Pol) Oerip Subagyo mengatakan, saat ini yang bekerja di lapangan adalah tim yang sudah dibentuknya. Mulai dari tim olah TKP, tim laboratorium forensik, serta tim gabungan Polda DIJ, Polres Sleman, hingga Polsek Depok Timur.
BACA JUGA: Kemenlu Tindaklanjuti Kasus 3 TKW Bali yang Ditahan Rusia
“Kami juga dibantu tim dari Bareskrim Mabes Polri. Pelaksanaan secara umum dikendalikan Dit Reskrimum Polda DIJ,” kata Oerip seperti dikutip Radar Jogja.
Disinggung adanya wacana keterlibatan tim Densus 88/Antiteror dalam penyelidikan kasus ini, Oerip menegaskan bahwa pihaknya masih menggunakan sumber daya yang ada. Namun demikian, kalaupun dalam perjalanan nanti memang memerlukan, maka pihaknya akan mengkaji lebih dalam gali.
BACA JUGA: Masalah Ketenagakerjaan Dominasi Kasus WNI di Luar Negeri
Sedangkan terkait progres penyelidikan, jenderal polisi berbintang satu itu kembali menegaskan bahwa sejauh ini belum ada perkembangan signifikan. Tim yang dibentuknya masih bekerja di lapangan, termasuk memperdalam berbagai potensi yang mungkin mengarah pada awal mula kejadian tersebut.
“Sejauh ini belum ada tam-bahan. Semua potensi terus dalami. Sejauh ini tim masih bekerja,” ujarnya.
BACA JUGA: Tak Ada Alasan SBY Aman dari Kasus Century
Peristiwa penembakan mobil Toyota Harrier AB 264 AR milik Amien Rais yang tengah diparkir di halaman rumahnya, Pandeansari, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (6/11) lalu sekitar pukul 02.00 masih tanda tanya. Tidak adanya saksi mata cukup menjadi kendala Polda DIJ dalam mengusut kasus ini.
Oerip mengakui, tidak adanya saksi mata dari awal kejadian membuat pihaknya harus bekerja ekstra. Selain itu, untuk segera menemukan titik terang soal kasus ini, polisi harus mencari petunjuk lain yang bisa mengarahkan pada langkah penyelidikan. “Termasuk analisis dari CCTV juga belum ada hasilnya,” imbuhnya.
Kasus penembakan terhadap mobil Ketua MPP PAN ini ba-nyak menyita perhatian. Terakhir, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga ikut menyelidiki kasus ini.
“Amien Rais diperlakukan seperti ini. Ada dugaan target pilihan, ada perencanaan, dugaan dilakukan terencana dan sistematis. Ini yang akan kita buktikan,” ujar anggota Komnas HAM, Manager Nasution yang mengunjungi rumah Amien Rais belum lama ini.(fid/laz/ONG/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Lelang Barang Rampasan Kasus Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi