TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meminta PT Angkasa Pura (AP) II untuk mengkaji lebih mendalam terkait pengembalian fungsi pintu masuk M1 (akses masuk Bandara Soekarno-Hatta dari Tangerang). Sebab, jalur alternatif bagi pengguna kendaraan dari Tangerang menuju bandara belum siap.
"Kami sudah melakukan survai ke lokasi setelah diundang pengelola Bandara Soetta terkait rencana buka-tutup pintu masuk M1 atau pengembalian fungsi pintu itu," terang Wakil Walikota Tangerang Arief R Wismansyah kepada INDOPOS.
Namun, dari hasil survai itu jalan alternatif menuju arah ke bandara, selain dari pintu masuk M1 belum siap. Di antaranya Jalan Garuda yang dibangun tahun lalu belum siap, belokan kiri Perumahan Angkasa Pura II jalannya masih rusak dan terlalu patah serta Jalan Husen Sastranegara yang pengerjaan belum selesai. Karena jalur alternatif belum siap, Pemkot Tangerang meminta kepada PT AP II selaku pengelola Bandara Soetta mengkaji ulang rencana itu.
Sementara Corporate Secretary PT AP II, RP Hari Cahyono mengatakan, hingga saat ini belum ada kata sepakat tentang pengembalian fungsi pintu M1, apakah akan ditutup atau tetap dibuka seperti saat ini. "Saat ini sedang dalam pembahasan. Karena kami tidak mau membuat keputusan yang merugikan masyarakat banyak," terangnya.
Selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta, AP II mengingingkan pengendalian terhadap pintu M1. Akses masuk bandara melalui pintu tersebut akan dibatasi.
Artinya, hanya jam-jam tertentu saja pintu M1 bisa digunakan masyarakat umum, misalnya pagi, siang dan sore. Selain itu, PT AP II menunggu terealiasasinya akses jalan alternatif melewati Jalan Garuda, Husein Sastra Negara-Rawa Bokor. "Kajiannya sudah matang dan tinggal kami presentasikan kepada Pemkot Tangerang," pungkasnya. (gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Jamin Tol Bandara Bebas Banjir
Redaktur : Tim Redaksi