SURABAYA - Bisnis keluarga dengan menggandeng kerabat sebagai rekan kerja juga merasuk ke perjudian. Misalnya, yang dilakoni M. Haris, 21. Pemuda asal Jalan Pandegiling itu mengikuti kakaknya yang menjalankan roda bisnis judi.
Bujang bertubuh tambun tersebut menempati posisi sebagai tenaga administrasi. Dia bertugas mencatat semua pemasukan dan pengeluaran dari para penombok judi. Dalam sekali operasional, omzetnya bisa mencapai Rp 700 ribu. ''Kalau hasilnya banyak, ya saya dapat banyak bonus,'' ungkap Haris.
Dana itu dihimpun dari para konsumen judi lewat seorang marketing berpengalaman bernama Sumali, 48, yang juga tinggal di Pandegiling. Pengayuh becak tersebut sudah mempunyai hampir 30 petaruh yang jadi langganan.
Dalam seminggu, dia bisa tiga hingga empat kali menghimpun dana dari para penombok judi. Dia mengaku telah satu setengah bulan ini berkecimpung sebagai pencari konsumen yang doyan judi. Namun, bisnis judi tersebut belum sampai berkembang pesat. Sebab, bisnis itu tercium oleh anggota Polsek Sawahan.
Kapolsek Sawahan Kompol Manang Soebeti mengungkapkan, Sumali dibekuk tidak jauh dari Pasar Keputran, tempat mangkalnya sehari-hari. ''Tak ada perlawanan saat ditangkap. Kami temukan ponsel berisi rekapan nomor para penombok,'' kata dia. (jun/c14/ib)
BACA JUGA: Mabuk, Mengamuk, Terkapar Kena Tombak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Calo CPNS, Dua PNS Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi