jpnn.com, MEDAN - Misteri penyekapan disertai perampokan terhadap adik kakak, Agnes, 14, dan Jessica, 16, di Jalan Meranti, Kelurahan Sei Putih Timur, Medan Petisah, Medan, Sumut, akhirnya terungkap.
Pelaku berinisial A alias Wendy Chandra, 32, berhasil diringkus polisi sehari setelah perampokan dan penyekapan itu terjadi pada Jumat (21/4).
BACA JUGA: Edan! Tiga Perempuan Sadis Rampok Mahasiswi, Modusnya Itu Loh...
“Tersangka akan dijerat pasal 365 ayat 1, 2 sub psl 76c Jo psl 80 nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 23 tahun 2012 tentang Perlindungan Anak,” ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol H Sandi Nugroho seperti diberitakan Sumut Pos hari ini.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic menambahkan, dua korban penyekapan, Agnes dan Jessica merupakan pelajar yang masih di bawah umur.
BACA JUGA: Dua Hari, 10 Ribu Blangko e-KTP Ludes
Pelaku beraksi di rumah korban yang bersebelahan dengan rumah kakak pelaku pada Jumat (21/4) sekitar pukul 12.00 WIB, dengan cara membobol tembok pembatas.
Begitu masuk, dia pun mulai mencari barang-barang berharga. Wendy juga menunggu Agnes dan Jessica pulang sekolah. Korban pertama adalah Agnes. Dia langsung ditodong pisau dan kepalanya dipukul saat masuk rumah. Dia pun disekap di lantai 2.
BACA JUGA: Komisi III DPR: Bebas Visa Picu Peredaran Narkoba
“Pelaku mengikat tangan dan kaki korban dan mengurung di dalam kamar. Pelaku kembali mencari barang-barang berharga di kamar utama orangtua tua korban,” terangnya.
Sekitar pukul 16.00 wib, Jessica pulang. Begitu masuk, Wendy langsung menyambutnya dengan pukulan di tengkuk. Jessica pun pingsan lalu ditarik ke lantai 2 dan memasukannya ke kamar tempat Agnes disekap.
Selanjutnya, tangan dan kaki korban diikat. Mulut Agnes dan Jessica pun disumpal. Berikutnya, Wendy mengambil uang dan 2 handphone Samsung korban.
Setelah beraksi selama lima jam, sekitar pukul 17.00 WIB, tersangka melarikan diri dengan kembali masuk ke rumah kakaknya melalui tembok yang sudah dijebol.
Sekitar pukul 18.00 WIB, pelaku pergi dari rumah kakaknya menuju Hamparan Perak ke tempat kekasihnya.
Setelah dilakukan penyidikan, tim Unit Reskrim berhasil mengendus dan membekuknya Wendy pada Sabtu (22/4) sekitar pukul 01.00 WIB di Gang Lambung, Hamparan Perak, dekat rumah kekasihnya.
“Tersangka berhasil mencuri 2 unit handphone Samsung terdiri dari 1 unit Samsung Merk Galaxy Core duo, 1 unit handphone Samsung merk Grand Prime dan uang Rp 150 ribu,” kata Kompol Ronni.
Barang bukti yang diamankan berupa 1 buah tali pinggang (untuk mengikat tangan dan kaki), 2 buah tali tas sandang (buat mengikat korban), 1 buah tali pengikat gorden warna kuning (buat mengikat korban), 1 buah kain panjang (dipakai menutup mulut korban), 2 buah tas kecil yang tali sandangnya dipotong untuk mengikat korban.
Kemudian 3 buah martil dan 1 pahat (dipakai membobol tembok), 1 buah pisau dapur untuk menodong korban, 1 buah celana pendek warna putih motif kotak-kotak, 2 buah kaos kaki serta 1 buah sarung tangan. (pjs)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampokan Sadis! Wajah Lorinta Disetrum
Redaktur & Reporter : Budi