Kakak Beradik Rio Bramantio dan Rian Risky Raih Hasil Maksimal di ISSOM 2019

Sabtu, 13 April 2019 – 15:40 WIB
Balap touring ISSOM 2019 seri perdana di Sirkuit Sentul, Bogor. Foto: Ist

jpnn.com, SENTUL - Balap touring, Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019 telah menyelesaikan putaran perdana di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, beberapa waktu lalu. Kejutan seri perdana ialah keberhasilan duet pembalap asal Surabaya di tim B16 AP Speed yaitu Rio Bramantio dan Rian Risky.

Rio dan Rian merupakan kakak beradik, mereka sama-sama mengandalkan Honda Estilo untuk menaklukkan lintasan Sentul. Di mana, Rio Bramantio sukses mencetak hatrick dengan kemenangan di tiga kelas berbeda antara lain kelas JSTC 2B (2000cc Turbo), SCC Kelas B1 (2000cc Turbo), serta podium pertama di kelas OMR Brio Promotion dengan menggunakan Honda Brio.

BACA JUGA: Sempat Sial, Alvin Bahar Tetap Pede Juara Nasional

Rio menjelaskan, hasil di seri 1 sebenarnya di luar ekspektasinya, mengingat pria yang hobi bermain basket ini masih dalam tahap penyembuhan pascaoperasi ligamen.

"Saya terakhir balap ketika ISSOM seri 7 2018 kemarin di BSD dan saya belum sempat latihan sama sekali. Di seri ini hanya latihan ketika QTT. Lalu akhir Desember kemarin baru menyelesaikan operasi putus ligamen yang disebut PCL (Posterior Cruciate Ligament). Jadi selama 2 bulan pasca operasi saya harus menggunakan tongkat untuk berjalan. Baru sebulan ini bisa jalan sebenarnya," cerita Rio.

BACA JUGA: GT Radial Apresiasi Performa Haridarma dan Alinka di ISSOM

"Alhamdulillah hasil balapan di luar ekspetasi semua, karena target saya hanya menyentuh garis finis saja untuk seri ini, apalagi lutut kanan saya pasca operasi belum sembuh total, sampai saat ini pun saya masih rutin menjalani fisioterapi untuk recovery," beber Rio yang mengaku masih digotong mekanik saat
masuk dan keluar mobil balapnya.

Keberhasilan Rio juga menular kepada sang Adik Rian Risky yang menyabet double winner untuk kelas balapan JSTC 1600 dan STC 1600. "Saya puas bisa finis posisi 1 di JSTC 1600 dan STC 1600. Kondisi mobil sangat baik dan konsistensi saya di setiap lap menjadi kunci kemenangan kali ini," ungkap Rian Risky.

Bagi Rian, tahun ini menjadi momentumnya untuk kembali meraih gelar juara umum yang terlepas tahun lalu. "Kalau dibandingkan dengan tahun lalu (2018), saya hanya bisa ikut 3 seri karena urusan pekerjaan. Untuk tahun ini saya akan ikut full dan target saya maksimal, bisa mengulang pencapaian tahun 2017,
juara umum JSTC 1600 cc dan STC 1600 cc," ucap Rian.

Demi merealisasikan target, Rian pun berencana untuk melakukan upgrade kendaraan untuk menatap seri 2 nanti.

"Rencananya mobil akan saya upgrade, karena spek yang sekarang masih sama dengan yang tahun 2018. Kemungkinan di break bulan puasa saya akan upgrade mobil agar bisa lebih kompetitif di kelas yang saya ikuti. Karena kompetitor spek mobil mereka sudah melebihi saya," tegas Rian. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler