Kakak Tewas, Adik Sekarat

Kamis, 15 Maret 2012 – 19:16 WIB

PALEMBANG--Masyarakat sekitar kafe Adam, Desa Sawah Besar, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, gempar. Sebab, terjadi keributan antara dua kelompok preman di kafe tersebut. Dalam kejadian itu, Iis (35), warga Desa Padang Tepung, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, tewas setelah mengalami luka tusuk di tubuhnya.

Sementara adiknya, Epan (30), dalam kondisi sekarat setelah mengalami beberapa liang luka tusuk, hingga harus dirawat di RSUD Lahat. Sedangkan dari musuhnya, diantaranya Pardi (30), Pansus (32) dan Andit (32), warga Desa Tanjung Ning, Kecamatan Tebing Tinggi, juga mengalami luka tusuk. Bahkan, Pansus dan Andit yang sekarat masih dirawat di RSUD dr Sobirin Lubuklinggau.

Informasinya, Pardi, Pansus dan Andit serta satu temannya yang belum diketahui namanya, sedang minum-minum di kafe Adam. Kemudian datanglah Iis dan Epan ke kafe tersebut. Tanpa basa basi, Iis langsung menusuk Andit di perut kiri. Andit yang terluka, lari masuk ke kamar kafe. Melihat Andit ditujah, Pardi dan Pansus langsung mengejar Iis dan adiknya Epan, hingga keluar kafe.

Di luar kafe, terjadi perkelahian menggunakan sajam, antara Pardi dan Pansus dengan Iis dan Epan. Iis dan Epan kalah dalam perkelahian, hingga mengalami beberapa liang luka tusuk. Disaat keduanya terkapar, turunlah dua orang dari mobil membantu keduanya. Tak ayal, Pansus pun terkapar bersimbah darah. Oleh warga dan pemilik kafe, keempatnya termasuk Andit dilarikan ke rumah sakit. Sementara Pardi berhasil melarikan diri.

Iis dan Epan dilarikan ke Puskesmas Tebing Tinggi. Tapi sayang, diduga kehabisan darah, sampai di Puskesmas, Iis menghembuskan nafas terakhirnya. Sedangkan adiknya, Epan yang sekarat dirujuk ke RSUD Lahat. Sementara musuhnya, Andit dan Pansus dilarikan ke RSUD dr Sobirin Lubuklinggau, untuk mendapatkan perawatan medis.

‘’Aku idak jelas nian, cakmano kejadian sebenarnya. Cuma yang aku jingok kalau Pardi dan Pansus mengejar duo orang yang lari ke depan. Dan aku dak kejingokan, karena keadaannya gelap,” ungkap pemilik kafe Adam yang tak mau disebutkan namanya ini.

Antara Iis dan Epan dengan Pardi, Pansus dan Andit, diduga saling kenal. Bahkan, mereka diduga merupakan sindikat curanmor yang sering beraksi di Kabupaten Empat Lawang. Kapolres Lahat AKBP Benny Subandi SIk, melalui Kapolsek Urban Tebing Tinggi Kompol Dwi Utomo, membenarkan kejadian tersebut.

Dugaan sementara dari polisi, kalau Iis dendam dengan Andit. Pasalnya, karena Andit meminjam sepeda motor Iis dan tidak dikembalikan. ‘’Kita belum tahu kapan Andit meminjam motor Iis, katanya sudah lama. Mungkin Andit selama ini dicari-cari Iis, tapi tak pernah ketemu. Saat kejadian, Iis menemukan Andit sedang minum di kafe Adam, hingga langsung melakukan penyerangan,” kata Dwi.

Menurut Dwi, pihaknya belum mengetahui siapa dua orang yang membanti Iis dan Epan setelah kejadian. ‘’Yang pasti, kepada Pardi yang melarikan diri, agar secepatnya menyerah ke Polsek. Kami juga sudah mengamankan barang bukti pisau di lokasi kejadian, yang ditemukan saat melakukan olah TKP,” ungkapnya.

Diteruskan Dwi, sampai saat ini, Pansus dan Andit belum bisa dimintai keterangan, karena masih kritis. ‘’Begitu pula dengan Epan, keadaannya juga masih kritis dan dirawat di RSUD Lahat. Mengenai status keduanya, masih dalam penyelidikan. Namun, jika nantinya terbukti sebagai tersangka, tentunya akan kita lakukan penahanan,” terusnya.

Ditambahkan Dwi, pihaknya menduga Iis, Epan, Andit, Pardi dan Pansus itu merupakan teman atau saling mengenal. ‘’Bahkan, ada kemungkinan kelimanya termasuk sindikat curanmor di Kabupaten Empat Lawang dan sekitarnya. Namun, untuk membuktikan semua itu, tentu tidak mudah dan harus memintai keterangan semuanya,” tambahnya. (omi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tewas Ditikam Suami, Keluarga Balas Dendam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler