ENDE - Naas menimpa Yan P. Ludji setelah meregang nyawa akibat tindakan keji kakak kandungnya sendiri, Yohanes F. Luji, Jumat (13/7). Peristiwa itu terjadi saat keluarga sedang melaksanakan syukuran di Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah.
Acara syukuran digelar untuk upacara pernikahan dalam keluarga besar Ludji. Awal kejadiannya, Yohanes Lujdi yang sedang mabuk berat meminta ponakannya sendiri, Kiki untuk menari bersama. Namun permintaan tersebut ditolak Kiki karena pamanya dalam keadaan mabuk berat.
"Kiki tidak mau joget dengan Yohanes karena dia sedang mabuk berat. Karena merasa ditolak oleh ponakannya maka dia naik pitam dan langsung menghajar ponakannya tersebut," kata salah seorang anggota keluarga di tempat kejadian.
Kiki menderita luka cukup serius dimana bibirnya robek, darah keluar dari telinga dan beberapa bagian tubuh menjadi sasaran amuk dari Jhoni yang sedang mabuk berat tersebut. Pihak keluarga pun bermaksud menanyakan tindakan Yohanes.
Dasar sedang mabok, Yohanes justru tak terima dengan pertanyaan adiknya sendiri. Yohanes langsung menghunus pisau dan menikam Yan tepat di rusuk kirinya. "Korban langsung jatuh bermandikan darah," ujarnya.
Polisi langsung datang ke tempat kejadian dan mengamankan pelaku. Korban yang langsung dilarikan ke RSUD Ende, nyawanya tidak tertolong.
Kapolres Ende, AKBP Musni Arifin, mengatakan, Yohanes Ludji akan dikenai pasal primer 338 KUHP tentang pembunuhan dan subsider 351 ayat 1(3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia. Tersangka sudah ditahan di Mapolres Ende. (kr7/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bermesum Ria di Jambi, Warga Kalbar Dicokok
Redaktur : Tim Redaksi