KALIJATI-Melati, seorang siswi SMP di Kalijati diduga di cabuli kakeknya hingga hamil 8 bulan. Akibatnya, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Kalijati, Minggu (10/3), dengan harapan pelaku pencabulan itu mendapat hukuman setimpal.
Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiyanto melalui Kapolsek Kalijati AKP Undang Sudrajat,SH mengatakan, kejadian yang menimpa korban dilakukan oleh pelaku pada Juli 2012 lalu, sekitar pukul 23.00 WIB di rumah korban di Kampung Banggala I, RT 04/02, Desa Banggalamulya, Kecamatan Kalijati, Subang.
Dikatakan, kejadian tersebut baru tercium oleh Keswi binti Domo ibu korban, ketika memeriksakan anaknya ke salah satu bidan di desanya. Saat itu, ibu korban sontak kaget menerima laporan sang bidan yang menyatakan anaknya hamil 8 bulan. Saat itu, ibu korban mendesak korban agar mengakui pelaku yang menghamilinya.
Sementara, korban pencabulan saat ditemui Pasundan Ekspres (Grup JPNN) mengaku, dirinya dipaksa melayani nafsu bejat kakeknya. Melati yang trauma dengan kejadian itu, kini terlihat lemas dikarenakan kondisi perutnya yang membuncit.
Sedangkan, pelaku pencabulan Tasam bin Astam (58), warga setempat yang merupakan kakek korban dan berprofesi sebagai petani itu, kini meringkuk di sel tahanan Polsek Kalijati. Tasam mengaku khilaf dengan perbuatannya kepada korban hingga hamil 8 bulan.
Dia mengaku akan menebus kesalahannya kepada korban, akan bertanggung jawab terhadap apa yang diperbuatnya kepada korban. “Saya khilaf dengan perbuatan saya. Dan saya akan bertanggung jawab dengan perbuatan saya,” kata Tasam.
Kanit Reskrim Polsek Kalijati, Aiptu Dede Kusyani mengatakan, setelah korban melaporkan kejadian tersebut, anggota Satreskrim langsung menangkap tersangka. “Kami tangkap pelaku tanpa perlawanan. Kini pelaku kami tahan untuk proses selanjutnya,” kata Dede. Menurut Dede, pelaku akan dijerat dengan pasal 287 KUHP dan pasal 81 UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.(ygo/lsm)
Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiyanto melalui Kapolsek Kalijati AKP Undang Sudrajat,SH mengatakan, kejadian yang menimpa korban dilakukan oleh pelaku pada Juli 2012 lalu, sekitar pukul 23.00 WIB di rumah korban di Kampung Banggala I, RT 04/02, Desa Banggalamulya, Kecamatan Kalijati, Subang.
Dikatakan, kejadian tersebut baru tercium oleh Keswi binti Domo ibu korban, ketika memeriksakan anaknya ke salah satu bidan di desanya. Saat itu, ibu korban sontak kaget menerima laporan sang bidan yang menyatakan anaknya hamil 8 bulan. Saat itu, ibu korban mendesak korban agar mengakui pelaku yang menghamilinya.
Sementara, korban pencabulan saat ditemui Pasundan Ekspres (Grup JPNN) mengaku, dirinya dipaksa melayani nafsu bejat kakeknya. Melati yang trauma dengan kejadian itu, kini terlihat lemas dikarenakan kondisi perutnya yang membuncit.
Sedangkan, pelaku pencabulan Tasam bin Astam (58), warga setempat yang merupakan kakek korban dan berprofesi sebagai petani itu, kini meringkuk di sel tahanan Polsek Kalijati. Tasam mengaku khilaf dengan perbuatannya kepada korban hingga hamil 8 bulan.
Dia mengaku akan menebus kesalahannya kepada korban, akan bertanggung jawab terhadap apa yang diperbuatnya kepada korban. “Saya khilaf dengan perbuatan saya. Dan saya akan bertanggung jawab dengan perbuatan saya,” kata Tasam.
Kanit Reskrim Polsek Kalijati, Aiptu Dede Kusyani mengatakan, setelah korban melaporkan kejadian tersebut, anggota Satreskrim langsung menangkap tersangka. “Kami tangkap pelaku tanpa perlawanan. Kini pelaku kami tahan untuk proses selanjutnya,” kata Dede. Menurut Dede, pelaku akan dijerat dengan pasal 287 KUHP dan pasal 81 UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.(ygo/lsm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluru Nyasar Milik Mahasiswa
Redaktur : Tim Redaksi