Saat sampai di saluran air, dia kaget melihat ada tubuh yang tersangkut di bendungan saluran air. Dia lalu meminta tolong kepada Priyono (35) tetangganya. "Saat itu saya sedang berada di rumah. Tiba-tiba mendengar ada tetangga saya minta tolong, katanya ada mayat di saluran air. Saya ke lokasi yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari rumah,"ujar Priyono.
Setelah sampai lokasi bersama Napen, Priyono melihat sesosok manusia tanpa memakai baju dan hanya memakai celana pendek terbujur di atas saluran air. Melihat ada mayat, dia langsung memberitahukan kepada warga sekitar, kemudian melapor ke pemerintah desa, kecamatan sampai Polsek Cilongok.
Setelah petugas Polsek Cilongok dan tim identifikasi Polres Banyumas datang, mayat dievakuasi untuk diperiksa. Saat pemindahan mayat, salah satu warga mengenal wajah mayat bernama Kartaji yang sejak sore hari tak kunjung pulang. Tablo (30) salah satu kerabat korban mengatakan, Kartaji pamit dari rumah Selasa (12/12) pagi untuk mencari rumput di sekitar rumah.
Namun sampai sore hari tak kunjung pulang. Dia keluarga mencari sampai malam, namun tidak ada hasil. Rabu pagi, dia mendengar kabar penemuan mayat di desa sebelah dan langsung ke lokasi. "Ternyata benar, itu kerabat saya yang sejak sore sampai malam sedang dicari,"kata dia.
Tablo menambahkan, korban diduga terpeleset saat melewati jembatan Kali Buyur yang berada tidak jauh dari rumahnya, Selasa siang. Dia menduga, kondisi jembatan yang terbuat dari bambu saat itu licin serta pegangan yang sudah tidak kokoh, membuat korban terpelset dan jatuh ke bawah sekitar tiga meter.
Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas medis, diketahui korban mengalami luka di kepala dan luka lecet di bagian tangan. "Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, diduga korban terbentur batu saat terseret arus air,"kata Wakapolsek Cilongok, Ipda Heru Sanyoto.(gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Gulung Sindikat Penghiptonis Asal RRC
Redaktur : Tim Redaksi