Kakek Misterius yang Ditemukan di Praya Bawa Uang Rp 43 Juta Dipulangkan

Selasa, 28 Februari 2023 – 20:09 WIB
Kapolsek Praya Iptu Hariono saat menyerahkan Amaq Suaen (80) kepada keluarga di Mapolsek Selong, Lombok Timur. Foto: Hariono for JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Seorang kakek yang ditemukan tanpa identitas di Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, kini telah pulang ke keluarganya.

Pria tua tersebut ditemukan pertama kali di salah satu masjid yang ada di Kelurahan Gonjak, pada Selasa (28/2) pagi tadi.

BACA JUGA: Kakek Misterius di Praya Bawa Uang Rp 43 Juta, Jarinya Menunjuk ke Timur

Nyatanya, ia bernama Amaq Suaen (80) warga Lingkungan Sanubaya, Kecamatan Selong, Lombok Timur.

Kapolsek Praya Iptu Hariono mengatakan bahwa, Amaq Suaen mengatakan bahwa saat ini kakek tersebut telah kembali ke keluarganya. 

BACA JUGA: Hamdalah, Balita yang Hilang 2 Hari di Praya Ditemukan di Saluran Irigasi

"Yang bersangkutan ditunggu oleh keluarga di Mapolsek Selong Polres Lombok Timur," kata Hariono, pada Selasa sore. 

Hariono menjelaskan bahwa, saat mengantar Amaq Suaen itu. Pihaknya juga menyerah uang tunai yang dibawa sebesar Rp 43,101,000.

BACA JUGA: Perawat RSUD Praya Diberi Pelatihan Pengobatan Luka Modern

"Barang-barang yang bersangkutan juga sudah diterima langsung oleh Kapolsek Selong dan keluarga," ucap Hariono. 

Sebelumnya, Hariono juga menyebutkan bahwa, pihaknya sempat kesulitan berkomunikasi dengan Amaq Suaen.

Bahkan untuk menanyakan tempat tinggal sang kakek saja tidak bisa karena Amaq Suaen tidak mau bicara. 

"Bagaimana saya tau dia dari mana. Karena tidak mau ngomong," ucap Hariono. 

Saat melakukan pemeriksaan terhadap sang kakek. Pihaknya menemukan uang tunai sebesar Rp 43 juta lebih yang ditaruh dalam lipatan sarung yang ia kenakan.

Karena sebelumnya, pihak kepolisian sempat mengira bahwa sang kakek merupakan pengemis.

"Sebelumnya kami temukan uang pecahan 2 ribuan. Setelah dicari lagi ternyata banyak. Makanya kami amankan dulu," ujar Hariono.

Setelah melakukan koordinasi dengan Polsek Selong, akhirnya asal Amaq Suaen diketahui merupakan warga Lingkungan Sanubaya, Kecamatan Selong, Lombok Timur.

Terpisah, Wardah (47) anak tertua dari Amaq Suaen yang dihubungi JPNN.com via telepon mengatakan bahwa, saat ini ayahnya sedang dibawa pulang. 

"Ini dia (Amaq Suaen) sama saya mau pulang, ini kami sedang di dalam mobil," katanya. 

Wardah menjelaskan bahwa, Amaq Suaen memang mengalami kesulitan bicara setelah pulang dari Malaysia sejak tahun 2017 silam. 

"Dia tidak bisa ngomong sama sekali. Sejak dia pulang dari Malaysia. Dan dia sudah di sana sejak tahun 1996," terangnya. 

Disinggung soal uang yang dibawa Amaq Suaen, Wardah belum berani menyebutkan secara detail sumber uang tersebut. 

Mengingat bahwa Amaq Suaen tidak tinggal dengan dirinya. Melainkan ia tinggal bersama saudaranya yang lain. 

"Saya ndak tau itu. Nanti coba saya tanya keluarga yang ada di rumah. Saya masih di jalan ini," ungkap Wardah. 

Begitu juga dengan sebab Amaq Suaen keluar dari rumah, Wardah juga belum bisa memastikan itu.(mcr38/jpnn) 


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler