Kakek Uzur Cabuli Bocah 12 Tahun

Korban Mengalami Keterbelakangan Mental

Jumat, 04 Januari 2013 – 13:26 WIB
ARGA MAKMUR--Manis (12)-nama samaran-warga Kecamatan Arga Makmur Bengkulu Utara (BU), mengaku jadi korban pencabulan seorang kakek sebut saja Bedul (75) tetangganya sendiri. Manis mengaku sudah dua kali dicabuli pria yang sudah uzur itu.

Seperti diungkapkan paman korban Zulman kepada RB (Grup JPNN), dalam pemeriksaan polisi kemarin keponakannya mengaku kejadian Selasa (1/1) lalu saat ia dicabuli kali kedua oleh Bedul.Berlangsung di pagi hari saat kedua orangtua korban berada di kebun.

"Kami juga terkejut, ketahuan kejadian yang kedua itu oleh tetangga kami. Soalnya keluarga sama sekali tidak menyangka," terang Zulman.

Ia meminta penyidik untuk menerapkan pasal seberat-beratnya bagi pelaku cabul. Tak hanya korban, keluaranya juga trauma dengan kejadian itu. "Kami minta dia (pelaku,red) dihukum seberat-beratnya, keluarga tentunya tidak terima anak diperlakukan seperti itu," tandas Zulman.

Masih menurut Zulman, meski sudah berumur 12 tahun, namun tingkah laku Manis jauh seperti anak seusianya, itu yang menyebabkannya sampai saat ini masih duduk di kelas II SD. Manis menderita keterbelakangan mental meskipun belakangan mulai membaik dan sudah bisa bersekolah di sekolah umum.

"Kami kesal karena kekurangan keluarga kami justru dimanfaatkan oleh pelaku, apalagi pelaku ini tetangga kami yang mengetahui persis kekurangan anak kami," ujarnya lirih.

Pasca kejadian itu, kini kondisi metal korban makin parah, bahkan ia seperti takut melihat orang asing dan tidak ingin lepas dari kedua orangtuanya. Bahkan beberapa keluarga yang datang berduka atas yang menimpa korban juga membuat korban ketakutan.

"Yang bisa dekat dengan korban sekarang cuma keluarga yang memang sering dia lihat. Dengan keluarganya saja sekarang ketakutan, apalagi melihat orang luar," demikian Zulman.

Sementara itu, sang kakek saat ditemui RB dibalik jeruji besi Mapolres BU nampak sehat sembari menunggu waktu pemeriksaan. Saat ditanya soal pencabulan yang dilakukannya sang kakek mengakuinya. Namun ia menolak menjelaskan saat ditanya sudah berapa kali melampiaskan nafsu setannya pada korban. "Tidak tahu masalah itu, tidak ingat lagi," ujarnya mengelak.

Terpisah, Kapolres BU AKBP. Asep Teddy Nurrasyah, S.IK melalui Kabag Ops AKP. Andi Sumarta, S.IK mengungkapkan masih melakukan pemeriksaan. Polisi juga sudah memiliki beberapa bukti yang mengidikasikan benar terjadi tindak pidana pencabulan.(qia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Bunuh Diri, Berbalut Busana Pocong

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler