Cerita John Wempi soal Papua Bikin Presiden Jokowi Tertawa

Kamis, 23 Januari 2020 – 20:17 WIB
Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo saat meninjau rekonstruksi pascabencana longsor dan banjir bandang di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Kamis (23/1). Foto: Dok Pri

jpnn.com, SANGIHE - Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengaku kerap mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk tidak melupakan pembangunan di Papua.

Saat masih menjadi bupati Jayawijaya, Papua, Wempi pernah memprotes Jokowi mengenai kebijakan pembangunan.

BACA JUGA: Presiden Joko Widodo Resmikan 1.113 BLK Komunitas

Menurut Wempi, para pemimpin Indonesia sebelumnya selalu membangun infrastruktur di Jawa, Sumatera, dan sekitarnya.

“Saya bilang di Papua waktu lebih cepat dua jam. Matahari sudah tinggi, di Jakarta orang belum bangun,” kata Wempi saat meninjau rekonstruksi pascabencana longsor dan banjir bandang di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Kamis (23/1).

BACA JUGA: Jokowi dan Maruf Amin Dijadwalkan Menghadiri Pengukuhan Kepengurusan Hanura

Menurut Wempi, ketika orang Jakarta baru memiliki pikiran untuk pergi ke Papua guna membangun infrastruktur, kondisi di sana sudah gelap. “Jadi, tidak jadi,” kata Wempi yang membuat para hadirin terpingkal.

Wempi menambahkan, Jokowi juga tertawa saat mendengar cerita itu dan terus mengingatnya.

“Mungkin itu mengapa beliau kasih tanggung jawab kepada saya untuk dorong infrastruktur di Indonesia Timur sekarang,” ujarnya.

Wempi pun melaksanakan tugas itu dengan penuh tanggung jawab. Dia terus bergerak untuk memastikan pembangunan di Indonesia Timur berjalan dengan baik.

Salah satunya adalah rekonstruksi di daerah-daerah pascabencana. Misalnya, di Kecamatan Manganitu dan Tamako di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Di sana, Wempi turun langsung melihat kondisi jembatan jalan lintas kabupaten yang porak poranda karena diterjang banjir bandang.

Dia memberikan instruksi teknis kepada jajarannya untuk merekonstruksi dan merehabilitasi infrastruktur di kecamatan tersebut.

Wempi yang didampingi Bupati Sangihe Jabes E Gaghana juga menyempatkan diri mengunjungi posko bantuan yang bertempat di sebuah rumah ibadah.

“Kami ke sini tidak kasih uang tunai, tetapi rekonstruksi,” kata Wempi.

Politikus PDI Perjuangan ini menjelaskan, pada masa tanggap darurat, pihak yang menangani adalah BNPB dan sukarelawan.

Namun, ketika masuk masa pascabencana, Kemen PUPR yang memiliki tugas menyelesaikannya.

“Saya ditunjuk sebagai penanggung jawab penanganan pascabencana di seluruh Indonesia,” ujar Wempi. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler