jpnn.com, MADURA - Persiba Balikpapan kembali menelan hasil minor setelah kalah 1-0 atas tuan rumah Madura FC di Stadion Ahmad Yani, Sumenep, Kamis (8/8).
Tiga poin didapat tuan rumah, memastikan menggeser posisi Beruang Madu di peringkat sembilan.
BACA JUGA: Persiba Melawan Rasa Lelah Dahulu Baru Hadapi Mitra Kukar
Tentu hal ini membuat Persiba terhempas di zona merah bersama Persatu Tuban yang juga mengalami kekalahan 1-0 atas Mitra Kukar.
BACA JUGA: Sambil Menunjuk Gambar Prabowo, Megawati: Ini Foto Favorit Saya
BACA JUGA: PSGC Klaim Bisa Imbangi Permainan PSMS: Sayang, Kami Lengah di Menit Akhir
Di sisi lain, kekalahan Beruang Madu membuat rekor tak terkalahkan tim berjuluk Laskar Jokotole berlanjut. Tiga pertemuan, tak sekalipun menyentuh kekalahan atas Persiba. Nah, sang arsitek Satia Bagdja Ijatna wajib berbenah. Terutama di laga away, tak sekalipun meraih kemenangan hingga putaran pertama usai. Seakan mental dan motivasi anak asuhnya untuk menang tidak ada.
”Kami sekarang turun dan Madura naik. Pasti ada evaluasi untuk memperbaiki tim. Tinggal satu laga tuan rumah melawan Mitra baru melakukan evaluasi secara keseluruhan,” kata Pelatih Satia Bagdja Ijatna saat jumpa wartawan.
BACA JUGA: Menang Susah Payah dari PSGC, PSMS Bertengger di Puncak Klasemen
Pria kelahiran Jakarta tersebut menilai kompetisi masih panjang. Berharap putaran kedua bisa bangkit. ”Pasti ada evaluasi untuk itu. Tentu putaran kedua wajib berbenah,” tambahnya.
Pada pertandingan tadi, selama 90 menit kedua kesebelasan sebenarnya tampil hati-hati. Ini akibat tak ingin kecolongan pasca berada di papan bawah. Hal tersebut membuat aliran bola lebih banyak berkutak-katik di lini tengah. Pada menit 18 gol tercipta. Tuan rumah berhasil unggul setelah Riswan Yusman mencatatkan namanya di papan skor. Gol tersebut sekaligus memastikan tiga poin bagi Madura, mengingat usaha yang dilakukan Bryan Cesar pada menit 85 melalui sundulan hanya mengenai tiang gawang.
Memang, Satia menilai sepanjang pertandingan anak asuhnya terkesan bermain terburu-buru. Hasilnya kerap mengalami salah passing. Meski membutuhkan gol dan kemenangan, sebenarnya tetap harus mengatur tempo permainan. ”Ini yang terjadi di laga tadi. Banyak kesalahan yang tak perlu dilakukan,” kata Satia.
Di sisi lain, miskomunikasi antara pemain belakang dengan penjaga gawang kembali terulang. Gol pertama, kata dia mestinya lini belakang meminta penjaga gawang maju. ”Di Biak juga seperti itu. Komunikasi tidak jalan. Di laga tadi terulang lagi. Ini menjadi tugas besar bagi saya,” akunya.
BACA JUGA: Nekat Merampok Mobil Vendor Pengisi Mesin ATM buat Modal Nikah
Di kubu Madura FC, sang arsitek Eduard Tjong mengaku puas dengan raihan tiga poin. Mengingat tiga laga away sudah menanti mereka. Termasuk laga tunda bersua Mitra Kukar. ”Ini poin penting. Karena nanti akan dinanti Mitra, Persewar dan Sulut United. Jadi kemenangan ini membuat mental pemain bangkit,” aku Eduard Tjong.
Dia pun berharap mental anak asuhnya tetap stabil. Sehingga laga tandang bisa menghasilkan poin. ”Ini tugas saya bagaimana bisa menjaga ritme permainan mereka. Termasuk membangkitkan kepercayaan diri mereka,” pungkasnya. (ham/san)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSPS Riau Harus Rela Berbagi Poin dengan Perserang
Redaktur & Reporter : Budi