Jatim dipermalukan Jabar dengan skor 1-2 (0-1) pada laga Brup B di Stadion Kuansing, Taluk Kuantan, kemarin (6/9). Kekalahan itu semakin menyakitkan karena Jabar hanya tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-24.
Pada babak pertama, Jabar langsung memanfaatkan serangan cepat. Hasilnya, dua gol mampu diciptakan lewat Rudi Geopani pada menit ke-13 dan Andrian Suci Ramdani (56'). Dua gol tersebut malah membuat Jatim tambah grogi. Hasilnya, pada awal babak pertama itu mereka banyak melakukan kesalahan sendiri.
Danur Dara menyatakan, masalah mental bertanding yang kurang siap memang dari awal ditakutkan olehnya. "Sangat mengecewakan. Anak-anak yang minim pengalaman kompetisi masih demam lapangan. Jadi, mereka tidak bisa bermain lepas," jelas dia.
Finishing yang menjadi masalah sejak persiapan sampai uji coba ke Vietnam pun, tampaknya, belum diselesaikan. Dalam pertandingan melawan Jabar, penyelesaian akhir tim masih kacau. "Iya, kami tidak ada uji coba lagi untuk menyempurnakan itu. Kami hanya latihan-latihan untuk meminimalkan. Ternyata, memang belum maksimal," papar dia.
Namun, Danur menyatakan bahwa masih ada pertandingan selanjutnya untuk memperbaiki kesalahan. "Masih ada pertandingan kedua dan ketiga. Anak-anak pasti banyak belajar dari laga ini," ungkapnya.
Pada babak kedua, Jatim sedikit tertolong dengan kartu merah. Gelandang Jabar Septian Ardiansyah harus keluar dari lapangan setelah mendapat kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran pada kapten Jatim, Fandi Eko Utomo, di menit ke 24. Alhasil, satu gol berhasil diceploskan Fandi ke gawang Cecep Sukandar pada menit ke-61. Gol itu akhirnya menjadi gol semata wayang Jatim pada laga perdana mereka.
Sementara itu, Jabar yang sebelumnya mengaku tertekan secara psikologis karena dualisme yang terjadi di tubuh Pengprov PSSI Jabar merasa sangat lega laga pertamanya bisa diakhiri dengan kemenangan yang manis. "Pertandingan cukup ketat. Jatim bukan lawan yang enteng. Apalagi, kami hanya bermain dengan 10 pemain," tutur Deni Syamsudin, pelatih Jabar.
Hasil tersebut membuktikan bahwa persiapan Jabar yang hanya dua bulan bisa mengalahkan persiapan Jatim yang memakan waktu lebih dari setahun. Jatim wajib memenangi laga kedua melawan Gorontalo pada 8 September dan laga melawan Sumatera Utara pada 10 September jika ingin masuk babak enam besar. (ovi/c14/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Del Potro Kirim Roddick Pensiun
Redaktur : Tim Redaksi