jpnn.com - jpnn.com -Rekor mengirimkan satelit ke orbit yang selama ini dipegang Rusia patah. Rabu (15/2) kemarin, India berhasil mengirim 104 satelit ke orbit dalam sekali peluncuran dengan menggunakan Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV) C37.
Juni 2014, Rusia juga berhasil meluncurkan banyak satelit sekaligus. Namun, jumlahnya hanya 37 buah.
BACA JUGA: Perempuan India Tewas Diserang Gajah di Nepal
Para ilmuwan India’s Space Research Organisation (ISRO) harap-harap cemas begitu roket meluncur dari pusat penelitian luar angksa di Pulau Sriharikota pukul 09.28 waktu setempat. Peluncuran itu adalah misi ke-39 PSLV milik negara yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi tersebut.
Roket melaju dengan kecepatan 27 ribu kilometer per jam. Mereka terus-menerus memandangi monitor pemantauan. Begitu seluruh satelit dilepaskan di orbit masing-masing sesuai rencana, mereka langsung bersorak gembira. ’’Dengan tulus, saya mengucapkan selamat kepada tim ISRO atas kesuksesan ini,’’ ujar Direktur ISRO Kiran Kumar. Pelepasan seluruh satelit membutuhkan waktu 30 menit.
BACA JUGA: Sebegitunya....India dan Google Rilis Pencari Toilet
ISRO mengungkapkan, dari 104 satelit, hanya tiga yang merupakan milik India. Salah satunya adalah Cartosat-2D yang memiliki berat 730 kilogram. Satelit yang berfungsi mengobservasi bumi itu adalah kargo utama. Sebanyak 103 sisanya adalah nano satelit milik beberapa negara. Yaitu, Amerika Serikat (AS), Israel, Kazakhstan, Belanda, Swiss, dan Uni Emirat Arab.
Ada 96 satelit milik AS yang ikut dalam peluncuran di India tersebut. Sebanyak 88 di antaranya merupakan kepunyaan Planet Inc. Satelit milik perusahaan yang berbasis di San Francisco, California, itu masing-masing memiliki berat 4,5 kilogram.
BACA JUGA: Kok si Cantik Berhenti jadi Duta L Oreal Paris?
’’Selamat ISRO atas kesuksesan peluncuran PSLV-C37 dan satelit Cartosat serta 103 nano satelit lainnya!’’ tulis Modi.
India memang memiliki ambisi untuk program luar angksa. Pada 2013, mereka menjadi negara keempat yang sukses mengirimkan pesawat luar angkasa tanpa awak ke orbit Mars. Misi ke Mars India tersebut hanya menghabiskan biaya USD 73 juta (Rp 972,4 miliar).
Padahal, peluncuran serupa bernama Maven Mars milik NASA menghabiskan biaya USD 671 juta (Rp 8,9 triliun). Biaya murah yang dipatok India membuat banyak perusahaan dari berbagai negara tertarik untuk bekerja sama.
ISRO kini mempertimbangkan untuk melakukan misi ke Jupiter dan Venus. ’’India membuktikan bisa menjadi pilihan yang sangat layak karena faktor biaya (yang murah, Red) dan keandalannya,’’ ujar dosen senior di Institute for Defence Studies and Analyses, Delhi, India, Ajay Lele.
Keandalan India juga diakui petugas penghubung untuk badan luar angkasa nasional Prancis CNES Mathieu J. Weiss yang tengah berada di India.
Menurut dia, misi PSLV-C37 tersebut memiliki banyak tantangan teknis. Sebab, satelit yang dibawa cukup banyak. Salah sedikit bisa saling tabrak. (afp/reuters/bbc/sha/c22/any/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ongkos Sewa Rahim Rp 315 Juta
Redaktur & Reporter : Adek