jpnn.com - CIKEAS - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sepakat bahwa perbedaan koalisi tidak boleh menutup jalur komunikasi antarpartai.
Cak Imin dan AHY bertemu di kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Rabu (3/5) malam.
BACA JUGA: Tiba di Cikeas, Cak Imin Langsung Dipayungi AHY
"Kami bersepakat pada dasarnya perbedaan pilihan adalah bagian dari upaya menguatkan demokrasi, sehingga dibutuhkan semangat saling menghormati dan menjunjung tinggi kekeluargaan," ujar Cak Imin.
Dia juga menilai perbedaan itu menjadi khazanah berpolitik.
BACA JUGA: Goda Partai Demokrat, Cak Imin: Di Sana Jomlo Enggak?
"Nanti kalau Mas AHY menang, misalnya, saya akan teriak dari jauh 'jangan lupa saya, mas'. Kalau saya yang menang pasti saya tidak akan lupa Mas AHY," tutur Cak Imin.
"Itulah demokrasi, saling berbagi. Jadi, dengan kesepahaman itu maka perbedaan akan mendewasakan kita," imbuhnya.
BACA JUGA: Ilustrasi dari SBY saat Pertemuan Demokrat-PKB Adem Banget
Cak Imin berharap pertemuan-pertemuan seperti antara partainya dengan Demokrat di Cikeas Rabu malam terus berlanjut.
"Semoga pertemuan ini juga akan berlanjut dengan pertemuan-pertemuan antarpartai, terutama menjelang pemilu yang akan datang. Saya sengaja terus berkunjung dengan teman partai lain dan berbagai ikhtiar untuk dialog positif bagi kemajuan demokrasi kita," katanya.
Sementara itu, AHY menyampaikan bahwa Demokrat menghormati perbedaan sikap dan pilihan koalisi partai-partai politik, termasuk yang diambil oleh PKB.
Demokrat bersama NasDem dan PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024, sedangkan PKB bersama Gerindra bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Kami bisa saling telepon, saling ketemu, yang jelas semangatnya adalah mencari jalan yang baik, mencari kesempatan yang baik. Ujungnya sama, kami ingin Indonesia lebih baik," kata AHY. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan