jpnn.com - JAKARTA – Bakal calon presiden Ganjar Pranowo memamerkan kebersamaan dengan sahabatnya, Basuki Tjahaja Purnama a.k.a Ahok di Instagram.
Ganjar tampak berbincang dengan Ahok.
BACA JUGA: Komentar Ahok soal Isu Gibran jadi Cawapres, Keras, Negara Dipertaruhkan
“Kopi pahit, tetapi justru membuat obrolan jadi manis. Terima kasih, Bung Basuki,” tutur Ganjar di @ganjar_pranowo.
Foto dan caption itu pun memicu beragam komentar.
BACA JUGA: Mau Tahu Alasan Ahok Dukung Ganjar-Mahfud? Ada Kata Lurus, Religius, Bagus, & Berani
Banyak yang suka dan berkomentar.
Salah satu pengikut Ganjar di Instagram, @jodikasetiawan juga memberi tanggapan.
BACA JUGA: Ketua KPK Firli Bahuri Mangkir dari Panggilan Polda Metro Jaya
“Pak Ahok wajib jadi Ketua KPK,” katanya.
Sepertinya komentar itu bermakna, kalau Ganjar jadi presiden, maka Ahok pantas jadi Ketua KPK.
Banyak yang setuju, meski tak sedikit pula yang memberikan komentar lain dari pandangan jodikasetiawan itu.
Ahok sendiri sejak kemarin jadi viral setelah mengeluarkan pernyataan mendukung Ganjar dan Mahfud MD sebagai presiden dan wakil presiden.
Pria yang kini mengemban tugas sebagai Komisaris Utama PT Pertamina itu juga terang-terangan tak suka andai Gibran bin Jokowi maju sebagai calon wakil presiden.
"Ganjar-Mahfud ini pasangan yang cocok. Kalau ditanya apa akar masalah bangsa Indonesia, ya korupsi. Selain sistem yang bagus, butuh kepala yang berani lurus. Ganjar dan Mahfud adalah pilihan tepat untuk menyelesaikan itu," tutur Ahok.
"Kalau Gibran maju, ya, sebenarnya sah saja. Namun, apa rakyat mau memilih? Gibran belum teruji dan berpengalaman. Jadi wali kota baru dua atau tiga tahun," imbuhnya.
Menurut Ahok, pemimpin Indonesia itu bicara soal nyali, apalagi memimpin negara dengan persoalan sangat banyak, khususnya terkait korupsi.
"Ini bicara nyali. Akar semua masalah di negeri ini kan korupsi. Mungkin dia (Gibran) jujur, tetapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani," kata Ahok.
Dia bilang, untuk mengurus negara sebesar Indonesia setidaknya harus punya pengalaman menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi.
"Kalau belum punya pengalaman dan Anda maju presiden atau wakil presiden, nanti Anda enggak mengerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho. Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju pada 2045, jangan kasih kepada orang yang coba-coba," ujar Ahok. (ig/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan