Kalau Hati Ratu Tisha Dibelah, Ini Isinya

Senin, 13 April 2020 – 18:05 WIB
Ratu Tisha Destria. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto

jpnn.com, JAKARTA - Mundurnya Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria pada Senin (13/4) sore menimbulkan sejumlah spekulasi.

Tisha tak menyatakan apa alasannya mundur. Hanya, melihat kata-kata yang disampaikan, dia tampak belum 100 persen rela meninggalkan jabatan di sepak bola.

BACA JUGA: Ratu Tisha Mengundurkan Diri dari Kursi Sekjen PSSI

"Setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini. Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepak bola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar dan selalu ada jalan bagi yang tidak pernah lelah berusaha," katanya, dalam rekaman suara di Instagram.

Soal alasan, Tisha memang tak mamaparkan. Hanya, menilik beberapa hari ke belakang, banyak kritik yang memang dilontarkan oleh pengamat sampai dengan anggota Komisi X DPR RI.

BACA JUGA: Iwan Bule Ungkap Alasan Peran Ratu Tisha Sebagai Sekjen PSSI Dibatasi

BACA JUGA: Seorang Perempuan Dipilih untuk Mendampingi Ratu Tisha di PSSI

Isinya, kecewa dengan sikap Tisha dan menganggap dia telah melakukan banyak kesalahan dan menjalankan tugas yang bukan wewenangnya.

Saat itu, kritik dilontarkan dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Ketua Umum PSSI dengan Komisi X DPR RI.

Alhasil, mendengar kritikan tersebut Ketua Umum PSSI langsung bereaksi. Dia meminta maaf dan juga menjelaskan bahwa Sekjen telah overlapping dan melampaui kewenangannya di beberapa hal.

"Memang sebelumnya saya melihat terlalu overlapping keberadaan Sekjen PSSI. Sekarang, Bapak bisa tahu yang bersangkutan tidak ada lagi memberikan keputusan yang bersifat strategis. Bahkan, penyampaian-penyampaian di media pun sudah saya ambil alih semua karena memang ada hal yang kurang pas. Begitu juga kejadian di Filipina, kami tidak tahu ini. Kami sering tegur dan menjadi bahan evaluasi," Ketum PSSI M Iriwan dalam RDP saat itu.

Mungkin dari kejadian tadi, Ratu Tisha pun mundur. 

Tisha mungkin masih pengin terus berproses di sepak bola. Dia juga menegaskan, bahwa hatinya masih di sepak bola, walaupun di sisi lain dia menegaskan mundur dari kursi Sekjen PSSI.

"Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata: hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepak bola. I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more. Because we love football," pungkas Tisha. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler