jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengaku kerawanan dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tetap ada.
Namun hal itu sudah mulai diantisipasi aparat keamanan. "Potensi kan jelas ada, namun sudah diantisipasi dan dinetralisir," ujar Wiranto, usai bertemu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Senin (17/4).
BACA JUGA: Usai Bertemu Presiden, Kapolri Keluarkan Ancaman Lebih Keras
Wiranto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, menghadap Presiden Jokowi didampingi Wapres JK, melaporkan persiapan pengamanan pilkada DKI.
"Ancaman itu kan dari masyarakat juga, kalau masyarakat tenang tidak terpengaruh provokasi dan intimidasi dan melaksanakan haknya dengan baik. Ancaman itu tidak ada sebenarnya seperti pilkada lain kalau ikuti aturan," kata Wiranto.
BACA JUGA: Tenang, Pak Wiranto Jamin Pemilih di DKI Tak Diintimidasi
Karena itu, dia meminta masyarakat memercayakan masalah pengamanan kepada petugas yang bertanggung jawab melakukan pengamanan jalannya pesta demokrasi.
"Percayakan ke petugas untuk mengamankan. (Selain petugas) tidak usah campurtangan. Semua bisa berjalan lancar," pungkas dia. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Catat, Kapolri Ogah Ada Tamasya Almaidah!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Sita Buku Tabungan, GNPF-MUI Kesulitan
Redaktur : Tim Redaksi