Kalbar Butuh Jalan Tol Pontianak-Singkawang

Sabtu, 11 Juni 2016 – 12:25 WIB
Syarif Abdullah Alkadrie. Foto: fraksinasdem

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie menilai Kalimantan Barat sudah membutuhkan jalan tol, yang menghubungkan Kota Pontianak-Kota Singkawang.

Ia menegaskan, sudah saatnya Pemerintah Provinsi Kalbar, Pemerintah Kota Pontianak, Pemkot Singkawang dan Pemerintah Kabupaten Mempawah memikirkan rencana pembangunan tol tersebut.  "Menurut saya ini dalam rangka percepatan pembangunan lintas utara Kalbar," kata Abdullah, Sabtu (11/6).

BACA JUGA: Jumlah PNS Malah Bertambah

Dia mengatakan, banyak manfaat yang diperoleh kalau Pontianak-Singkawang bisa ditempuh dengan jalan tol. Salah satunya, kata dia, jarak tempuh Pontianak-Singkawang semakin singkat. Jika lewat jalur darat biasa, jarak tempuh bisa tiga hingga empat jam. "Kalau ada tol, Pontianak-Singkawang bisa ditempuh dalam waktu satu jam," ujar legislator daerah pemilihan Kalbar ini.

Selain itu, kata dia, kehadiran tol Pontianak-Singkawang bisa menghidupkan kawasan sekitarnya. Dari Pontianak ke Singkawang harus melewati Kabupaten Mempawah, Kabupaten Bengkayang. "Itu akan menghidupkan daerah sekitar, baik Mempawah maupun Bengkayang," katanya.

BACA JUGA: Suami Malu-malu Seperti Burung, Istri Cantiknya Minta...

Menurut dia, ke depan aktivitas perekonomian di wilayah sekitar akan berkembang dan padat. Kemacetan lalu lintas pun sangat mungkin terjadi. Apalagi, ada aktivitas pertambangan di kawasan Sungai Kunyit. Ditambah lagi jika nanti Pelabuhan Samudera Internasional terealisasi di Sungai Kunyit. "Kalau aktivitas itu berjalan tentu akan menimbulkan kemacetan," papar Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR itu.

Manfaat lain, lanjut Abdullah, semakin banyak wisatawan yang akan berkunjungan ke wilayah Singkawang dan sekitarnya. "Saya lebih tertarik dibangun tol Pontianak-Singkawang daripada membangun bandara di Singkawang," ungkapnya.

BACA JUGA: Ada Apa Ini? Juanda Dipenuhi Puluhan Pasukan TNI

Kalau jalan tol dibangun, wisatawan lokal pun akan semakin banyak ke Singkawang. Ini mengingat jarak tempuh yang semakin singkat. Bahkan, kunjungan wisatawan dari luar Kalbar  ke Singkawang dan sekitarnya juga bisa semakin banyak. "Itu bisa membuka juga akses cepat ke Sambas dan sekitarnya untuk jarak tempuhnya," katanya.

Nah, Abdullah mengatakan, soal titik pembangunan jalan tol itu nanti harus dilihat mana yang paling tepat. Tentunya, kata dia, semua masih membutuhkan kajian yang mendalam dari berbagai aspek. "Daerah lebih tahu mana yang terbaik," tegasnya.

Karenanya, kata dia, sekarang memang sudah saatnya dipikirkan. Baik dari perencanaan maupun anggaran. Menurut dia, kalau dari sisi pembiayaan bisa saja nanti sharing antara pemerintah pusat dan daerah. Misalnya, untuk pembebasan lahan diselesaikan oleh pemerintah daerah. "Ini mumpung tanah masih murah," ujarnya.

Nantinya tanah itu bisa menjadi penyertaan modal pemerintah daerah jika jalan tol selesai dibangun oleh instansi terkait kemudian diserahkan kepada Jasa Marga untuk pengelolaannya.

"Tentu itu nanti yang bangun PU-lah. Kalau Jasa Marga tidak mungkin di awal, karena perhitungan mungkin belum masuk. Tapi, nanti setelah dibangun bisa saja diserahkan ke Jasa Marga," katanya.

Nah, tanah yang menjadi penyerataan modal pemda itu nantinya akan bisa memberikan kontribusi terhadap APBD. "Bisa dihitung sebagai bentuk saham, misalnya. Jadi, hal-hal seperti ini sudah bisa dipikirkan dari sekarang," tegasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ormas Nggak Usah Sweeping Lah...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler