Kalbar Ekspor Pasta Durian 26,5 Ton ke China

Sabtu, 14 Agustus 2021 – 16:00 WIB
Pelepasan ekspor pasta durian Kalbar di Merdeka Ekspor (ANTARA/Dedi)

jpnn.com, PONTIANAK - Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) kembali melakukan ekspor pasta durian sebanyak 26,5 ton ke China. 

Ekspor tersebut dilakukan saat kegiatan Merdeka Ekspor yang serentak dilakukan di 17 pintu ekspor, baik laut, maupun udara seluruh Indonesia. 

BACA JUGA: Ketua YDN: Kebijakan Ekspor Mentan Amran Sukses Angkat Pamor Durian Lokal

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Florentinus Anum mengatakan dalam Merdeka Ekspor, produk pertanian terutama untuk hortikultura yaitu durian dalam bentuk pasta diekspor ke China. 

“Total ekspor 26,5 ton atau nilainya capai Rp 1,8 miliar,” kata Florentinus mendampingi Gubernur Kalbar Sutarmidji saat pelepasan ekspor komoditas pertanian di Pontianak, Sabtu (14/8). 

BACA JUGA: Ekspor Pertanian Indonesia Salah Satu Terbaik di Dunia

Dia menjelaskan kegiatan ekspor pertanian seperti durian dan lainnya harus terus ditingkatkan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Terlebih lagi, kata dia, potensi ekspor Kalbar sangat banyak. 

“Kegiatan ekspor ini selalu disampaikan Gubernur Kalbar dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan peningkatan pendapatan petani di lapangan,” ungkap Florentinus. 

BACA JUGA: Polda Kalbar Sita Aset 5 Tersangka Kasus Narkoba, Ada Rumah, Mobil, hingga Perhiasan

Menurutnya, peningkatan ekspor tentu berdampak ke petani. Dia menjelaskan apabila nilai ekspor, baik itu volume maupun komoditasnya meningkat, maka harus berdampak ke petani. 

Florentinus menambahkan petani sebagai produsen harus dibina. “Penguatan kelembagaan kita dan perlu ada kemitraan dengan eksportir dalam bentuk kerja sama, sehingga petani ada kepastian harga dan pasar. Selanjutnya kebutuhan eksportir terjaga atau berkelanjutan," kata dia.

Dalam Merdeka Ekspor, komoditas yang diekspor dari Kalbar antara lain ada tanaman hias, kelapa bulat, kelapa parut kering, palm kernel expeller, santan kelapa, biji pinang, rbd palm olein, karet dan sarang burung walet. Total nilai ekspor dalam program tersebut Rp 194,31 miliar.

Sebelumnya, setiap dua bulan sekali pada 2021 Kalbar ekspor 53 ton durian ke China. "Dari data Badan Karantina Pertanian Kelas 1 Pontianak tercatat setiap dua bulan sekali di tahun ini dari Kalbar ekspor durian beku sudah lumayan capai 53 ton," kata Florentinus Anum.

Dia menjelaskan sejak Februari, April, Juni 2021, ekspor durian tersebut dalam bentuk beku. 

Saat ini, kata dia, di Kalbar ada beberapa pabrik pengolahan durian.

"Untuk luas panen dan produksi durian di Kalbar sendiri mengacu pada tahun lalu yakni luas panen 1.268 hektare dengan produksi 14.672 ton. Pada 2020 ada penurunan produksi (durian) dari tahun sebelumnya yang mencapai 27.207 ton dari luas panen 2.851 hektare," katanya. (antara/jpnn) 

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler