Kalbar Sudah Aman Konfllik Etnis

Kamis, 21 Agustus 2008 – 17:09 WIB

!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->JAKARTA-Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, menjamin iklim investasi di Kalbar cukup kondusi“Terbukti dalam lima tahun belakangan ini, tidak terjadi hal-hal yang mengganggu stabilitas Kamtibmas di Kalbar,” tukasnya, saat promosi dan Forum Temu Bisnis Kapet Khatulistiwa 2008, di JCC, Jakarta.

jpnn.com - Situasi keamanan yang kondusif, membuat alam investasi tumbuh secara signifikan dimana tahun 2006, Penanaman Modal Dalam Negeri/Penanaman Modal Asing (PMDN/PMA) yang sudah terealisasi di Kalbar mencapai Rp 880,889 triliun, mencakup Rp 20,228 triliun PMDN dan Rp 860,661 triliun PMA atau US$ 43.100.000.

Peningkatan persetujuan tersebut membawa dampak yang cukup signifikan bagi Provinsi Kalbar yang menduduki posisi kedua untuk investasi PMDN dan posisi ke-14 untuk PMA

BACA JUGA: KPK Satroni Manado Lagi

Jika tingkat kemiskinan di Kalbar lima tahun sebelumnya 600.000 orang sekarang tinggal 160.000 orang.

Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Badan Pengelolaan (BP) Kawasan Perekonomian Terpadu (Kapet) Khatulistiwa, dengan Pemerintah Provinsi Kalbar, serta delapan kabupaten/kota di Kalbar

Delapan kota/kabupaten tersebut meliputi Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sintang, Kabupaten Landak, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Sekadau.

“Tujuannya, untuk bersama-sama memacu investasi di bumi Khatulistiwa menuju kesejahteraan masyarakat Kalbar,” tukas Christiandy

BACA JUGA: Ketua DPRD Sering ke Ruang Wawako

Investasi terfokus pada bidang perkebunan, pertambangan, peternakan, dan infrastruktrur
Pola perekonomian masyarakat Kalbar, lanjutnya, sangat tergantung pada sektor pertanian khususnya perkebunan kepala sawit dan karet.(lev)

BACA JUGA: Alokasi Program Salah Sasaran

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur-Wagub Jangan Rebutan Tugas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler