JAKARTA – Meski secara lembaga berseberangan sebagai pihak pengadu dan teradu, namun Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nelson Simanjuntak, tetap terlihat kompak.
Hal tersebut terlihat usai sidang pembacaan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Jakarta, Jumat (17/5). Keduanya terlihat langsung saling berangkulan.
Bahkan kekompakan semakin dipertegas dengan pernyataan yang sama menanggapi keputusan DKPP-.
“Walaupun banyak yang bersengketa, nantinya kita selesaikan sebaik-baiknya sehingga tidak menimbulkan masalah antara KPU dan Bawaslu. Ini sebenarnya bukan personal KPU dan Bawaslu. Di sini bagaimana kita menyelesaikan perbedaan secara hukum dan pintunya kan melalui DKPP. Jadi jangan dipikir ini urusan personal. Apapun putusan DKPP kita terima sebaik-baiknya,” ujar Nelson.
Menurutnya, keputusan DKPP sangat baik dalam rangka perbaikan sistem penyelenggara pemilu. Paling tidak memberi pelajaran bagaimana seharusnys sesama penyelenggara urusan pemilu lebih dewasa dan lebih patuh lagi terhadap hukum yang ada.
“Itu saja sebetulnya. Kaena sejak awal kita akui memang ada perbedaan dalam menerjemahkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012, tentang Pemilu,” katanya.
Karena itu ia berharap nantinya ke depan tidak akan ada lagi perbedaan penafsiran. Untuk memastikannya, Nelson berjanji kedua lembaga aka sama-sama membangun komunikasi lebih baik lagi.
“Itu satu hal yang akan dilakukan. Bahkan kami sekarang mengatur Peraturan Bersama 3 lembaga. Kita akan merancang untuk mekanisme bersama terkait hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas masing-masing. Tujuan semuanya agar pemilu 2014 bisa berjalan secara demokratis dan bermartabat,” katanya.
Di tempat yang sama, Arif juga menyatakan hal yang senada. “Ya kita jalankan putusan DKPP sebaik-baiknya,” ujarnya.(gir/jpnn)
Hal tersebut terlihat usai sidang pembacaan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Jakarta, Jumat (17/5). Keduanya terlihat langsung saling berangkulan.
Bahkan kekompakan semakin dipertegas dengan pernyataan yang sama menanggapi keputusan DKPP-.
“Walaupun banyak yang bersengketa, nantinya kita selesaikan sebaik-baiknya sehingga tidak menimbulkan masalah antara KPU dan Bawaslu. Ini sebenarnya bukan personal KPU dan Bawaslu. Di sini bagaimana kita menyelesaikan perbedaan secara hukum dan pintunya kan melalui DKPP. Jadi jangan dipikir ini urusan personal. Apapun putusan DKPP kita terima sebaik-baiknya,” ujar Nelson.
Menurutnya, keputusan DKPP sangat baik dalam rangka perbaikan sistem penyelenggara pemilu. Paling tidak memberi pelajaran bagaimana seharusnys sesama penyelenggara urusan pemilu lebih dewasa dan lebih patuh lagi terhadap hukum yang ada.
“Itu saja sebetulnya. Kaena sejak awal kita akui memang ada perbedaan dalam menerjemahkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012, tentang Pemilu,” katanya.
Karena itu ia berharap nantinya ke depan tidak akan ada lagi perbedaan penafsiran. Untuk memastikannya, Nelson berjanji kedua lembaga aka sama-sama membangun komunikasi lebih baik lagi.
“Itu satu hal yang akan dilakukan. Bahkan kami sekarang mengatur Peraturan Bersama 3 lembaga. Kita akan merancang untuk mekanisme bersama terkait hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas masing-masing. Tujuan semuanya agar pemilu 2014 bisa berjalan secara demokratis dan bermartabat,” katanya.
Di tempat yang sama, Arif juga menyatakan hal yang senada. “Ya kita jalankan putusan DKPP sebaik-baiknya,” ujarnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Dana Kampanye Masih Bisa Diakali
Redaktur : Tim Redaksi